Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Museum Muhammadiyah, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program hibah MBKM bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman di dunia kerja dan sekembalinya dari tempat magang, mahasiswa mendapatkan sumber yang akan ditulis untuk tugas akhir atau skripsi.
Museum Muhammadiyah sebagai tempat magang memiliki potensi besar sebagai tempat magang mahasiswa dengan fasilitas yang mendukung, ditambah mahasiswa mendapat pengajaran sebagai edukator museum. Hal tersebut dapat meningkatkan soft skill mahasiswa untuk dapat mengedukasi pengunjung dengan baik. Untuk dapat mengedukasi pengunjung dengan baik, mahasiswa magang ditekankan untuk mencari materi tambahan, agar pengunjung merasa puas dengan layanan dan edukasi selama di museum.
Materi yang diberikan oleh museum mencakup semua zona yang ada di museum, pada saat pelaksanaannya sebelum melakukan edukasi kepada pengunjung. Mahasiswa magang perlu melakukan list satu hari sebelum pelaksanaan magang. Ketika mahasiswa yang magang mencari sumber tambahan, diwajibkan untuk menyampaikan materi pokok yang telah diberikan museum. Hal tersebut karena untuk menghindari kesalahpahaman pengunjung dalam menangkap informasi dari edukator.
Edukator museum sebagian diisi oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang melaksanakan program Student Employment (SE) dan sebagian lagi adalah mahasiswa magang UNS. Museum melakukan kegiatan pada pukul 08.10 WIB. Pada jam tersebut mahasiswa UAD yang melaksanakan program Student Employment dan mahasiswa magang berkumpul untuk melaksanakan briefing dan menyalakan server museum. Museum baru dibuka pada pukul 09.00 WIB dan semua edukator wajib di zona masing-masing. Kegiatan magang diakhiri pada pukul 16.00 WIB dengan ditutup evaluasi kegiatan.
Perawatan koleksi museum dilakukan secara berkala. Mahasiswa magang berkesempatan untuk melakukan perawatan koleksi museum dengan dibimbing oleh kurator museum. Selain itu, mahasiswa magang juga diberikan tugas untuk menginventaris koleksi guna mengetahui kondisi dan jumlah koleksi yang dipamerkan.
Hasil luaran yang dibuat oleh kelompok magang Ilmu Sejarah UNS adalah membuat kalender historis. Kalender tersebut bukan sekedar kalender yang berisi tanggal. Akan tetapi, kalender tersebut memuat sebuah informasi tentang peristiwa sejarah Muhammadiyah dari masa ke masa. Didukung dengan foto peristiwa dan informasi singkat, setiap individu yang melihat kalender tidak hanya melihat tanggal saja tetapi juga diajak untuk belajar dan mengingat kembali peristiwa besar Muhammadiyah. Kalender historis Muhammadiyah tidak hanya diakses anggota Muhammadiyah saja, tapi siapapun bisa memilikinya. Pendistribusian kalender sebagian diberikan kepada pengunjung secara gratis, selama persediaan masih ada. Muhammadiyah yang lahir ketika masa pemerintahan Hindia Belanda yang represif, Muhammadiyah mampu bertahan hingga sampai saat ini. Melihat sumbangsih Muhammadiyah untuk Indonesia, membuat siapapun wajib mengetahui perjuangan Muhammadiyah dari masa ke masa.
Penulis: Kelompok Magang Ilmu Sejarah Hibah MBKM UNS
Editor: Rohmah Tri Nosita