Harta, Tahta, Wanita dalam Peron

Senin, (5/3) Kelompok Teater Peron FKIP UNS mengadakan pertunjukan teater di sekitar kampus UNS. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kelompok Teater Peron ke-25 pada  7 Maret 2012. Pentas yang bertemakan “Kemegahan” ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pada usia seperempat abad, Teater  Peron masih eksis melakukan kegiatan untuk berkarya.

Cahya, ketua panitia mengatakan, “Selain pertunjukan teater, juga akan ada serangkaian acara yaitu potong tumpeng untuk anggota yang aktif dan tidak aktif, workshop pada tanggal 18 Juli dan juga festival drama SMA se-Solo Raya, “

Salah seorang penonton, Umi, mengaku senang melihat pertunjukan ini, ia juga berharap semoga Peron bisa sukses dan tetap berkarya untuk bangsa.

Pertunjukan teater dimulai pada pukul 10.00 WIB di halaman gedung BEM FKIP UNS dan berakhir pada pukul 10.35 WIB. Dalam pertunjukan ini Teater Peron mempersembahkan sebuah tarian yang  diperankan oleh tiga mahasiswa dan tiga mahasiswi berkostum putih diiringi dengan tabuhan gendang.

Putri, yang merupakan sutradara pertunjukan ini menceritakan filosofi tarian-tarian tersebut. Berawal dari kepolosan lelaki kemudian mereka mengenal tiga hal yang sangat mereka puja yaitu harta,tahta dan wanita. Tiga wanita melambangkan harta dan wanita, sementara tiga lelaki adalah perlambangan dari tahta. Para lelaki merasa asyik bermain dengan hal-hal tersebut dan pada akhirnya itu membuat mereka tunduk pada wanita.

Selesai menampilkan tarian, rombongan Teater Peron berjalan menuju gedung rektorat. Di depan batu peresmian UNS, rombongan berhenti untuk menyematkan kurungan pada seorang penari wanita. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke boulevard untuk melanjutkan tarian.

(Niken Ayu W )