Foto: Risma Salsabila Foresty/LPM Kentingan

SPESIAL EDISI XXX, LPM KENTINGAN GELAR LAUNCHING MAJALAH DAN TALKSHOW DENGAN AJI SOLO

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kentingan UNS kembali sukses menggelar acara tahunan Launching Majalah Edisi XXX dan Talkshow dengan tajuk “Kalang Kabut Panggung Politik” pada Rabu (1/11). Acara ini menghadirkan Ibu Maryana Ricky sebagai reviewer sekaligus pembicara utama yang berasal dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Solo. Acara dilaksanakan secara luring di Gedung III Suhardi FEB UNS. 

Dengan mengusung tema utama yang berkaitan dengan isu politik, majalah edisi XXX ini merupakan sebuah bentuk aksi tanggap kontributor majalah terhadap politisasi yang sedang berlangsung di tahun politik saat ini hingga 2024 mendatang. Setiap kontributor memiliki fokus pada berbagai skala politiknya masing-masing, baik dari isu politik dalam kampus hingga skala nasional. Selaras dengan tujuan tersebut, sesi talkshow yang mengangkat fokus judul “Perangai Intelektual dan Kekuasaan: Sebuah Musim atau Sebuah Hal yang Lumrah” juga bertujuan untuk memberikan fasilitas literasi dan pemahaman mengenai maraknya isu politik yang terjadi di Indonesia. 

Acara yang dilaksanakan terdiri dari launching majalah, pemaparan, ulasan majalah, sesi talkshow, dan apresiasi kontributor. Acara dimulai dengan open gate tamu undangan dan peserta pada pukul 14.00 hingga 14.30. Panitia juga turut membagikan majalah kepada setiap peserta yang hadir. 

Acara dibuka oleh Hakim selaku Master of Ceremony (MC). Sambutan oleh Pembina LPM Kentingan membuka perilisan majalah dan ucap harapan, Apresiasi pada seluruh penulis dalam mengangkat isu relevan politik menjelang pilpres tahun 2024. Politik yang diartikan alat untuk meraih dan mengelola kekuasaan, kini dapat diteropong melalui majalah Kentingan,” ungkap Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan Redaktur Pelaksana Majalah Faiz Aulia Rahman, dan ditutup dengan sambutan Pemimpin Umum LPM Kentingan, Rama Mauliddian Panuluh. Memasuki acara inti yang pertama, yakni pemaparan majalah oleh para kontributor majalah, dimulai dari penulis Fokus Utama I, Fokus Utama II, Fokus Utama III, Riset, hingga Laporan Khusus. Kemudian dilanjutkan dengan ulasan majalah oleh Ibu Maryana selaku reviewer yang dimoderatori oleh Mardhiah Nurul Latifah yang juga merupakan Pemimpin Umum LPM Kentingan tahun 2022.

“Isi majalah ini sebagai wadah aspirasi mahasiswa yang tidak disediakan medium oleh kampus. Resistensi ini mewakili suara dan kepentingan mahasiswa terkait situasi yang sedang memanas. Terlebih, dalam menyambut tahun politik dengan munculnya beragam narasi yang harus dipilah-pilih. Persma hadir dan memanfaatkan ruang diskusi dengan kemampuan optimal untuk membuat gelombangnya sendiri dan mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai,” ungkapnya.

 Setelah pemaparan ulasan, dilanjutkan dengan sesi diskusi antara audiens dan pembicara. Acara memasuki bagian inti terakhir, yakni sesi talkshow selama 45 menit. Dalam sesi ini, Ibu Maryana berfokus pada politisasi dalam bidang pendidikan. Poin-poin yang dibahas meliputi pengangkangan konstitusi yang kian dianggap lumrah, pembungkaman kebebasan berpendapat dan dan kebebasan akademis, serta menilik kembali sikap apatisme mahasiswa pada isu politik yang tengah terjadi. Selain itu, beliau juga memberikan saran bahwa seorang mahasiswa sebagai agent of change harus senantiasa cepat tanggap ketika dihadapkan berbagai situasi, diharapkan pula mahasiswa mampu untuk membawa masa depan Indonesia ke arah yang lebih progresif. 

Menjelang penutupan acara, terdapat sesi dokumentasi bersama. Acara pun berakhir pada pukul 17.00 dengan penyerahan kenang-kenangan pembicara dan apresiasi kontributor rubrik kolom luar kepada Fatih Abdulbari. 

Acara ini sebagai momentum perilisan spesial majalah Kentingan edisi tiga dekade dengan harapan besar mampu memberikan literasi yang kredibel dan wawasan yang berkualitas bagi seluruh pembacanya. 

 

Penulis: Icha Salsabila

Editor: Julia Tri Kusumawati