JIWA TAK DIKENAL, ABADI DIKENANG
KAU. . .
siapapun dirimu
Jangankan bertegur sapa, melihat wibawamu untuk pertama kali pun tak dapat kujumpai
aku memang tidak pernah mengenalmu
tetapi, satu kertas usang yang menghubungkan kisahmu tentang masaku
Lahirnya jiwa pemberani memerangi kekejaman lawanmu
Menjadi saksi gerilya pertumpahan darah manusia
Gigih mengerahkan raga demi mempertahankan tanah air yang kau agungkan
Mulia abdimu menukarkan nyawa dengan kemerdekaan
Kesungguhan yang tidak mengharap budi balasan, hanya demi kemakmuran tanah air tercinta
Akhir yang indah demi masa depan yang lebih indah
KINI. . .
Mengais sisa-sisa perjuangan untuk mengembalikan impianmu yang lebih dulu tentram disisiNya
Mengungkap deretan riwayat dalam pengabdian baktimu
Tuhan. . .
Terimakasih ijinmu memberikan kebahagiaan ini
Tuhan. . .
abadikan jiwanya bersamaMu