Judul : Kitab Cinta dan Patah Hati
Tebal : 374 halaman
Penerbit : Indiva, Surakarta
Penulis : Sinta Yudisia
Cetakan : Cetakan I, Juni 2013
Genre : Non-fiksi
Cinta, fenomena yang sering menjadi topik utama bagi para pujangga dan penulis roman dalam setiap tingkatan zaman, seolah tak pernah lekang oleh waktu. Tak bisa dipungkiri, setiap manusia tentu pernah merasakan cinta. Cinta, sebuah siklus dalam perjalanan hubungan interpersonal antar lawan jenis yang masih menyisakan misteri pada sebagian orang. Cinta, sering dirasakan namun sulit didefinisikan.
Lantas, apa itu Cinta yang sebenarnya?
Cinta, tidak melulu merupakan sebuah rasa abstrak yang terkadang sangat sulit untuk diejawantahkan maknanya. Cinta sesungguhnya adalah sebuah mekanisme psikis dan biologis pada tubuh manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain. Mekanisme psikis dan biologis tersebut membentuk berbagai macam tanda yang lantas sering kita persepsikan sebagai rasa cinta.
Fenomena cinta dalam perspektif ilmiah dijelaskan secara detail oleh Sinta Yudisia dalam Kitab Cinta dan Patah Hati. Buku ini mengulas penuh cinta dan patah hati dari perspektif psikologi, kedokteran, dan agama. Sangat menarik dan cocok bagi para pecinta dunia sains yang tertarik untuk mengetahui secara dalam tentang cinta dan patah hati dipandang dari sisi keilmiahan dan bersumber dari berbagai jurnal penelitian ilmiah ter-update.
Buku ini terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama mengulas secara penuh tentang cinta, sedangkan pada bagian kedua berkisar tentang patah hati. Pada bagian pertama bab pertama, pembaca diajak untuk memahami definisi cinta dari segi bahasa dan filosofis budaya. Bab kedua dan ketiga, secara berurutan menjelaskan tentang proses-proses psikis saat pertama kali seseorang mengalami jatuh cinta, bagian otak mana saja yang bekerja aktif dan sangat mempengaruhi emosi seseorang saat ia merasakan jatuh cinta, serta tentang tips-tips bagaimana mengelola rasa cinta menjadi rasa yang sehat dan berdampak positif. Rasa cinta yang dikelola dengan baik akan menghasilkan dampak positif bagi yang merasakannya. Namun, cinta juga dapat menjadi sangat destruktif jika salah menempatkan rasa cinta tersebut. Melalui buku ini, pembaca dapat memahami cinta secara lebih objektif dan rasional sehingga dapat menempatkan diri secara tepat saat gejolak cinta melanda.
Tidak hanya melulu tentang cinta, pada bagian kedua buku ini juga diulas secara penuh tentang patah hati. Cinta tidak selamanya berisi hal yang indah saja, adakalanya seseorang harus merasakan patah hati. Selain penjelasan rinci tentang patah hati, juga terdapat ulasan luas tentang bagaimana cara mengelola efek patah hati supaya tidak mengarah kepada hal-hal negatif yang destruktif.
Seperti kebanyakan tulisan Sinta Yudisia, buku setebal 374 halaman ini menjelaskan fenomena ilmiah dengan bahasa yang ringan sehingga tidak terlalu sulit untuk dicerna oleh masyarakat umum. Petuah yang lembut dan penuh makna tersisip dalam ulasan-ulasan ilmiahnya dan tidak terkesan menggurui. Buku ini cocok sebagai pedoman mengidentifikasi cinta sejati untuk menuju ke jenjang yang lebih sakral. (Rifa)