Foto: Alwinanda/LPM Kentingan

HUJAN TIDAK MENYURUTKAN SEMANGAT TUNTUT KEADILAN

Berbagai pihak baik dari internal maupun eksternal UNS berkumpul di depan Gedung Rektorat UNS untuk menjalankan “Aksi Geruduk Rektorat”. Aksi tersebut digelar dalam rangka menuntut keadilan kasus GE, salah satu anggota Batalyon 905 Jagal Abilawa Menwa UNS yang meregang nyawa ketika mengikuti kegiatan diklatsar. Aksi Geruduk Rektorat yang dilaksanakan Senin (01/11) bertujuan untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang sebelumnya telah disepakati pihak kampus, keluarga GE, dan perwakilan mahasiswa.

Semula aksi ini direncanakan mulai pukul 13.00 WIB. Akan tetapi, jalannya aksi terpaksa diundur akibat hujan deras yang mengguyur. Kendati demikian hujan tak menyurutkan tekad dan niat para peserta aksi untuk menuntut keadilan. Sekitar pukul 14.00 WIB, para peserta aksi bersepakat untuk menyusun barisan di depan Gedung Menwa UNS dan kemudian serentak bergerak menuju Gedung Rektorat UNS. Banyak teriakan menuntut keadilan yang disuarakan oleh peserta aksi, salah satunya berbunyi “Bubarkan Menwa sekarang juga!”.

Para peserta aksi yang bergerak serentak dari Gedung Menwa (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Seorang satpam yang menertibkan jalannya aksi (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Salah satu peserta aksi yang berorasi di depan banner bertuliskan “Justice” (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Di tengah-tengah hujan yang turun, seorang peserta aksi berorasi di depan massa (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Perwakilan peserta aksi sedang membacakan pernyataan sikap di depan Gedung Rektorat UNS (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Salah satu banner yang ditunjukkan para peserta aksi bertuliskan “MEREKA BUNUH GILANG” (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan
Pihak rektorat UNS yang menemui para peserta peserta aksi (01/11) – Alwinanda/LPM Kentingan

Penulis: Alwinanda
Editor: Sahid Yudhakusuma Kalpikajati