HIPENCA, Saatnya Mengenal Anak-anak Difabel

Peringatan HIPENCA: long march bersama anak-anak difabel di CFD (kanan) dan mayoret dari SLB Negeri Surakarta(kiri).

Minggu (9/12), Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa (HMP PLB) UNS, tampak sibuk menata barisan anak-anak berkebutuhan khusus atau  difabl e pada acara car free day (CFD). Acara yang diadakan oleh HMP PLB tersebut adalah long march dari Diamond sampai Sriwedari. Selain anak-anak difable, ada pula mahasiswa PLB UNS, serta komunitas difable yang ikut serta dalam barisan itu, yaitu Gerkatin. Long march tersebut diadakan dalam rangka,  memperingati Hari Internasional  Penyandang Cacat (HIPENCA) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Selain untuk memperingati HIPENCA, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat sehingga meningkatkan kepedulian mereka kepada anak-anak difabel. Acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat di CFD dengan adanya drum band dari SLB Negeri Surakarta. Selain pemainnya yang merupakan anak-anak berkebutuhan khusus, ada seorang mayoret yang juga merupakan anak berkebutuhan khusus, namun ia nampak seperti anak normal lainnya dan terampil memainkan tongkat.

Barisan panjang ini berakhir di taman Sriwedari pada pukul 09.00. Namun, sebelum acara selesai, diadakan  pentas seni dari anak-anak difabel. Salah satunya yaitu seorang anak tunanetra yang menyanyikan lagu dari grup band Nidji “Laskar Pelangi” dan lagu lain dengan judul “Pelangiku” dengan apik.

Selain long march, pada hari Senin (10/12) diadakan Seminar Nasional yang merupakan serangkaian acara dari peringatan HIPENCA tersebut. Seminar yang mengambil tema “More Understanding Special Needs Children” dilaksanakan di gedung A FKIP UNS. Sedangkan puncak dari peringatan HIPENCA itu, akan ditutup dengan Pentas Seni dari SLB Se-Surakarta dan beberapa komunitas di Solo. Pentas Seni tersebut akan dilaksanakan di Gelora Pendidikan UNS pada tanggal 13 Desember 2012.[](Sklera)