Puisi melumer di sela-sela kesibukan yang
kerap nubuat picik
Di hadapan penggorengan, ibu-ibu sibuk
membolak balik ponsel yang tenggelam-
timbul di antara deru minyak goreng yang
dioplos entah oleh siapa di tahun kehidupan yang mana
: Anakku memberi hadiah lipstik dan eye shadow
: Anakku memberi cucu yang lucu
: Kalau anakku memberiku mantu yang ethes dan luwes di dapur
: Anakku sih cukup mengajakku liburan ke Swiss
: Anakku cumlaude dan akan segera S2 di Universitas Instan lalu S3 entah di mana. Cita-citanya jadi ahli yang cupet saja.
Sementara ibuku sendirian di pembaringan
: Anakku memberiku sepi yang setiap hari kunikmati sebagai sarapan pagi
(Sala, 2017)
Rizka Nur Laily Muallifa.Senang pergi ke pantai, pameran seni, dan toko buku.