SURAKARTA – RW 04 Kelurahan Kauman menjadi saksi sebuah inisiatif kreatif dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 16.00, sekelompok mahasiswa UNS menggelar kegiatan bertajuk “Gerakan Hijau Mandiri” di salah satu rumah warga RW 04 tepatnya saat acara PKK. Program ini memadukan semangat peduli lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat melalui tukar botol bekas menjadi bibit Toga. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret dalam persiapan RW 04 Kelurahan Kauman mengikuti lomba kebersihan tingkat Kota Surakarta.
Program Tukar Botol Bekas Menjadi Bibit Tanaman diinisiasi oleh delapan mahasiswa KKN UNS lintas fakultas, yakni Khusnul Permadani (FP UNS), Laraswati Permata Bhakti (FKIP UNS), Tatsbita Aydin (FKIP UNS), Aisyah Rachmawati (FIB UNS), Jovita Natasya (FIB UNS), Dhiya Ammorita (FIB UNS), Shafaningtyas Santika Dewi (FKIP UNS), dan Aqsyal Pratama (FH UNS) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Singgih Hendarto, S.Pd., M.Pd..
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh persiapan RW 04 Kelurahan Kauman yang akan mewakili Kecamatan Pasar Kliwon dalam lomba kebersihan tingkat Kota Surakarta. Program ini dirancang sebagai upaya mewujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hijau, bersih, dan sehat.
Peserta program Gerakan Hijau Mandiri adalah ibu-ibu PKK RW 04 Kelurahan Kauman yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan sosialisasi mengenai manfaat menanam tanaman obat keluarga (toga) di rumah, teknik pemilihan tanaman yang tepat, metode penanaman yang efektif, dan cara perawatan tanaman yang berkelanjutan. Program ini diakhiri dengan pembagian bibit tanaman kepada seluruh peserta yang sudah membawa botol bekas.
Program Tukar Botol Bekas Menjadi Bibit Tanaman memiliki tujuan strategis untuk mendorong setiap rumah tangga menanam minimal lima tanaman obat keluarga di pekarangan masing-masing. Selain itu, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hijau, bersih, dan sehat, serta masyarakat menjadi lebih mandiri dalam menjaga kesehatan tanpa selalu bergantung pada obat konvensional dengan memanfaatkan hasil panen dari tanaman obat keluarga di lahan sendiri.
“Program ini sangat membantu upaya kami dalam mempersiapkan lomba kebersihan tingkat kecamatan. Inisiatif mahasiswa KKN 129 UNS ini memberikan solusi praktis untuk pengelolaan limbah sekaligus penghijauan lingkungan” ungkap perwakilan pihak kelurahan yang memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
Para peserta ibu-ibu PKK RW 04 juga memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. “Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi tahu cara memanfaatkan botol bekas yang selama ini hanya dibuang, sekaligus belajar menanam toga untuk kebutuhan keluarga” kata salah satu peserta yang mewakili suara ibu-ibu PKK RW 04.
Program Tukar Botol Bekas Menjadi Bibit Tanaman ini memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini secara langsung mendukung SDGs poin 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui upaya penghijauan dan pengelolaan limbah, serta poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan memanfaatkan kembali limbah botol bekas menjadi media tanam yang produktif.
Melalui pendekatan inovatif ini, program tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas lingkungan di RW 04 Kelurahan Kauman, tetapi juga memperkuat kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya Toga. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model replikasi untuk wilayah lain dalam mendukung gerakan lingkungan hijau berkelanjutan.
Kontak Media: Tim KKN 129 UNS Kelurahan Kauman
Email: kknuns129kauman@gmail.com
Instagram: @kknuns.kauman