Semakin Marak, Penipuan Bermodus Minta Pulsa

Beberapa modus operandi pelaku

Transaksi pembelian pulsa yang kini makin mudah dilakukan ternyata mengundang peluang baru bagi oknum tak bertanggung jawab. Beberapa mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) telah menjadi korban penipuan bermodus pembelian pulsa ini.

Kejadian bermula pada hari Jumat (23/11). IS, mahasiswi FKIP yang juga teman korban mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai kakak tingkatnya yang bernama Tiara. Dalam pesan singkatnya, Tiara meminta nomor 15 teman IS untuk kepentingan acara kampus.

Pada hari berikutnya, 15 mahasiswa tadi mendapat pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai N. N memang nama salah seorang teman sekelas mereka. “N” meminta kiriman pulsa dengan alasan penjual pulsa di sekitar rumahnya sudah tutup. Tiga mahasiswa tadi masing-masing mengirimkan pulsa sebesar Rp 25.000,00. Pelaku yang mengaku sebagai N lantas menghubungi SA, mahasiswi FKIP yang juga berjualan pulsa. “N” meminta dikirimi pulsa sejumlah Rp 25.000,00 ke nomornya, serta Rp 100.000,00 ke nomer kerabatnya. Tidak ada kecurigaan apapun sebelumnya, karena pelaku benar-benar mirip dalam menirukan gaya bahasa N.

Karena merasakan kejanggalan, beberapa mahasiswa termasuk SA mencoba mengkonfirmasi ke nomor N yang biasanya. Ternyata, “N” yang meminta kiriman pulsa selama ini bukanlah N teman mereka. Belum berakhir di sini, pelaku masih meminta pulsa ratusan ribu kepada SA dengan dalih akan mentransfer keseluruhan pembayaran pada sore harinya. SA berusaha menghubungi nomor pelaku, tetapi selalu dialihkan.

Belum ada tindak lanjut dari peristiwa penipuan ini. SA sendiri tidak melapor kepada pihak berwenang karena khawatir akan memperpanjang masalah. (Dewi & Ain)