Surakarta – Solo tengah diramaikan dengan kehadiran event besar, yakni Solo Menari 2014 dalam rangka memperingati hari tari sedunia. Tahun ini, Solo Menari diselenggarakan di tempat yang lebih banyak, seperti: Bandara Adi Soemarmo, Solo Grand Mall, Solo Paragon, The Park, Solo Square, Hartono Mall, Sriwedari, Balekambang, dan Institut Seni Indonesia (ISI) sebagai pusatnya. Acara ini berlangsung selama 24 jam nonstop, dengan diikuti para penari dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa penari dari luar negeri, seperti: Malaysia, Singapura, Belanda, Jepang, Mexico dan Amerika juga ikut berpartisipasi dalam acara spektakuler ini. Solo Menari kali ini diikuti oleh beberapa sanggar tari di Solo, seperti Sanggar Tari Kirana, Meta Budaya, Ridha Budaya dan beberapa sanggar tari lainnya yang menarikan tari Bima Sakti di depan gedung Bank Indonesia pukul 16.30 WIB, Selasa (29/4) tadi.
Menurut salah satu panitia, acara ini sudah dipersiapkan sejak bulan November 2013 oleh pihak panitia yang merupakan alumni, mahasiswa dan dosen ISI juga SJS Quash. Acara yang diselenggarakan hari Selasa tanggal 29 April 2014 ini mengangkat tema Dancing Out Loud, Suara Tubuh Membuka Hati dengan maksud untuk memberikan kesadaran kepada penonton untuk lebih mencintai budaya kita terutama tari, karena gerakan-gerakan yang ada di dalam tari memiliki arti tersendiri.
Solo Menari ini juga dimeriahkan oleh enam penari yang akan menari selama 24 jam nonstop, salah satunya adalah dosen ISI, Daryono, dan juga beberapa penari dari Indonesia dan beberapa negara lainnya. Dalam acara ini, panitia juga menyediakan kembang api dan juga kejutan untuk para penikmat seni. (Ayas & Siwi)