Receh untuk BEM UNS

Oleh: Adhy Nugroho

 

BEM UNS  dengan bangga telah mempersembahkan program Patungan UKT (Uang Kuliah Tunggal) lewat Bank Kesejahteraan Mahasiswa (Bankkesma). Tujuannya sungguh sangat mulia, yaitu untuk membantu teman-teman mahasiswa membayar UKT. Kabarnya, BEM UNS mencatat bahwa ada tiga belas mahasiswa baru yang sampai sekarang belum membayarkan UKT semester awal.

 

Ini adalah bentuk dari implementasi gotong royong yang menurut Bung Karno merupakan Ekasila-nya bangsa Indonesia. Jika Bung Karno tahu mengenai hal ini mungkin dia akan menyukai kiriman foto di akun Instagram @bemuns tanggal 19 Oktober 2017 itu: Foto para mahasiswa sedang baris dengan overlay teks “Bankkesma Proud Present – Patungan UKT”

 

Maka dari itu, sungguh! Kalian para rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan Ngoresan harusnya mendukung program ini. Seperti yang dicontohkan oleh BEM UNS, seorang bernama Tutut, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mau untuk patungan sebesar Rp1.000.000. Sungguh mulia dan kaya sekali anak ini. Sumbangkanlah receh-receh rupiah kalian! Bukan malah receh-receh candaan yang tidak lucu.

 

Bayangkan saja, BEM sudah dengan keren mengadakan aksi di Gladag pada 17 Oktober 2017 guna menyambut tiga tahun kepemimpinan Jokowi. Tambah kerennya lagi, aksi itu disiarkan secara langsung lewat akun Instagram BEM UNS. Eh, kalian para maha-students zaman now malah mengirimkan komentar-komentar bercandaan yang tidak lucu. Ada yang bilang tulisan bahasa Inggris di spanduknya dialihbahasakan menggunakan Google Translate lah, ada yang bilang Mas yang pegang spanduk bertampang melas dan perlu dikasih minum lah. Lho, apa tidak sekalian saja kasih komentar jual peninggi-pelangsing?

 

Itu kan tidak lucu. Memangnya kalian tahu apa tuntutan yang dibawa pada aksi tersebut? Kalau menurut koordinator lapangan aksi tersebut sih “Aksi kali ini kami tidak mengajukan tuntutan apapun”.

 

Baca juga: Pra Aksi BEM UNS Tagih Tiga Tahun Jokowi (Keren ya ada “Baca Juga”-nya? Seperti laman-laman berita penghamba traffic)

 

Tanggal 20 Oktober 2017 beberapa anak-anak BEM UNS juga berangkat ke Jakarta untuk colab bareng BEM Seluruh Indonesia. Sama, guna menyambut tiga tahun kepemimpinan Jokowi. Ini juga disiarkan secara langsung lewat akun Instagram BEM UNS. Eh, kalian lagi-lagi malah bercanda yang tidak lucu. Ada yang ngomongin Mbok Jum lah, ada yang minta dibelikan kuota internet sama admin (yang sepertinya kaya – atau jangan-jangan dia Tutut? – karena live terus lah, kan tidak lucu.

 

Jadi marilah, kita bersama-sama untuk berkolaborasi dengan BEM. Kita dukung usaha-usaha BEM. Mereka melakukan ini semua itu demi bangsa dan negara, loh! Sekali lagi ya, demi bangsa dan negara! Tak usahlah kita banyak nyinyir dan membercandakan BEM. Apalagi yang tidak lucu. Membercandakan singkatan BEM menjadi Badan Eksekutif Milik KAMMI, kan tidak lucu.

 

Salah satu cara untuk mendukung BEM, ya dengan ikut program patungan UKT-nya BEM ini. Sisihkan sedikit recehmu untuk membantu teman-teman kita yang kurang mampu. Dan percayalah, bahwa BEM mampu mengelola patungan-patungan itu dengan baik dan benar, tepat sesuai sasaran. Siapa tahu besok-besok BEM membuat program patungan untuk membantu mahasiswa baru yang tidak mampu membayar iuran PKKMB (Program Kenal Kampus Mahasiswa Baru).

 

Sebagai penutup, mari kita bermain tebak-tebakan. Pertanyaannya: BEM, BEM apa yang yang lucu? Silakan jawab di kolom komentar, ya![]

 

 

[author title=”Adhy Nugroho” image=”https://www.saluransebelas.com/wp-content/uploads/2017/08/adhy-110×75.jpg”]Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP 2016. Surel: dhynug@gmail.com. [/author]