lpmkentingan.com—Sekitar pukul lima sore, Selasa (18/08) Lapangan KottaBarat Surakarta sudah begitu sepi. Tidak sedikitpun terlihat keramaian di lapangan yang merupakan start pemberangkatan Pawai Pembangunan. Yang ada hanyalah para penjaja berbagai jenis makanan yang berjajar di sepanjang jalanan. Mereka sedang sibuk memasang tenda-tenda untuk berjualan.
Pawai Pembangunan merupakan salah satu agenda rutin Kota Surakarta yang tidak pernah alpa penyelenggaraannya dari tahun ke tahun. Dinamakan Pawai Pembangunan sebab pawai tersebut mengusung tema pembangunan sekaligus menggaungkan semangat perjuangan membangun Indonesia dari Surakarta.
Sekitar lima puluh mobil yang mengangkut peserta pawai menyemarakkan pawai tahun ini. Peserta pawai sendiri terdiri dari berbagai instansi pemerintah kota, perusahaan batik, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Sebagai merk batik tersohor di Surakarta, Danar Hadi turut serta sebagai peserta pawai. Tidak mau kalah, pusat perbelanjaan berjuluk Lifestyle Mall, Solo Paragon menampilkan dua pasang sejoli Rama-Shinta dalam perayaan pawai kali ini. Ada pula delegasi dari Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, dan instansi-instansi lain.
“Saya tadi ketinggalan, mbak. Nyampai sini sudah mulai. Lha jam empat saya baru nyampai. Ternyata setengah tiga udah mulai berangkat dari Kota Barat,” tutur Bu Giono, yang mengaku sering melihat Pawai Pembangunan.
“Saya seneng lihat begini. Anak saya seneng kalo diajak lihat. Wong pawai ini sudah lama to mbak. Sudah sejak bapaknya ini (anak, red) kecil. Tapi tahun ini lebih bagus. Soalnya lebih banyak pesertanya. Tadi ada sekitar limapuluhan mobil,” imbuh ibu rumah tangga asal Gumunggung Surakarta itu. (Ifa, Arini)