Foto: Dokumentasi KKN 56 UNS

Memanfaatkan Kreativitas Lokal: Pelatihan Inovasi Olahan Makanan dari Daun Jati oleh Kelompok 56 KKN UNS

Sabtu (29/7), acara pelatihan inovasi olahan makanan yang menarik dan bermanfaat telah diadakan di oleh Kelompok 56 KKN UNS di Desa Kedawung. Acara dihadiri oleh para Ibu-Ibu PKK Desa Kedawung, yang dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Aula Balai Desa Kedawung menjadi saksi atas kegiatan yang penuh semangat ini. Dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, suasana aula dihiasi tawa dan cerita para peserta yang siap belajar. 

Ibu-Ibu PKK Desa Kedawung dengan penuh semangat hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini dan menggali pengetahuan baru tentang olahan makanan yang unik dari bahan baku yang tidak biasa, yaitu daun jati. Acara ini tidak hanya memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengolah daun jati menjadi hidangan lezat, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang manfaat kesehatan dari tanaman ini

Daun jati yang sebelumnya hanya dikenal sebagai pembungkus makanan dan sebagai pewarna merah dalam gudeg, kini menjadi bintang dalam acara pelatihan inovasi olahan makanan. Daun jati memiliki kandungan antosianin, yang mana senyawa ini aman untuk dikonsumsi. Selain itu, daun jati memiliki sifat antioksidan serta anti jamur sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. 

Para peserta diberikan pengetahuan mengenai nilai gizi daun jati serta teknik pengolahan yang tepat untuk mempertahankan nutrisi yang ada. Semua resep ini dibuat dengan sentuhan kreativitas lokal, menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Inovasi makanan yang dikenalkan berupa kripik daun jati. Dengan adanya resep ini Kelompok 56 KKN UNS membawa inspirasi baru dengan mengajarkan para Ibu PKK bagaimana mengolah daun jati menjadi hidangan lezat dan bernilai nutrisi tinggi. 

”Pemilihan inovasi makanan dari daun jati ini dilihat dari potensi pohon jati yang banyak ditemukan di Desa Kedawung. Harapannya inovasi olahan makanan ini dapat dikembangkan dan menjadi ikon unik dari Desa Kedawung” ujar Afifatul Inayah, mahasiswa KKN kelompok 56 selaku penanggung jawab program kerja tersebut. Pelatihan pengolahan kripik daun jati dimulai dari pemilihan daun yang bagus, pembersihan daun, perebusan untuk menghilangkan getah dan bulu halus, lalu digoreng dengan dilapisi adonan tepung basah.

Kegiatan seperti ini adalah langkah konkret dalam mendorong keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Daun jati yang sebelumnya dianggap sepele kini membuktikan bahwa dengan sentuhan inovasi, apa pun bisa menjadi berharga. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat komunitas lokal melalui kegiatan yang bermanfaat dan edukatif. Ke depannya, diharapkan acara ini tidak hanya membantu mengurangi limbah dan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih baik, tetapi juga memberikan peluang baru dalam menciptakan variasi makanan daerah khususnya di Desa Kedawung.

Penulis: Humas KKN 56 UNS

Editor: Sabila Soraya Dewi