Pemenang KRI Nasional 2014 Diumumkan

eros
EROS PENS (kanan) dan ICHIRO ITS (kiri) bertanding dalam laga final KRSBI di GOR UNY, Jumat (28/6) sore kemarin. Pertandingan dimenangkan oleh EROS dengan skor 10-1.

Yogyakarta—Setelah rangkaian babak penyisihan yang berlangsung pada Kamis (26/6) pagi hingga petang di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, hari Jumat (27/6) menjadi puncak acara  Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2014. Sejumlah tim yang dinyatakan lolos ke babak selanjutnya, terus bertanding hingga mencapai babak final.

Kontes Robot Indonesia 2014 memiliki empat kategori robot yang dilombakan. Dimulai dengan babak putaran sesi ketiga Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), berbagai babak lomba dari kontes robot berlangsung dalam waktu satu hari. KRPAI, terdiri atas dua kelas, yakni kelas beroda dan kelas berkaki.

Mengusung tema “Taman Bermain Anak”, di dalam Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) “robot ayah” harus membantu “robot anak” untuk bermain jungkat-jungkit, ayunan, tiang, ayunan dan tangga panjat. Di dalam Kontes Robot Sepak Bola Indonseia (KRSBI), dua tim yang masing-masing terdiri atas tiga pemain bertanding untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Adapun robot yang bertanding dalam Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), harus dapat menirukan tarian Legong Keraton beriringan dengan musik pengiring sambil bergerak hingga finish.

Sorenya, dewan juri mengumumkan pemenang dalam setiap kategori KRI 2014. Bersamaan dengan acara penutupan, para tim pemenang maju untuk diserahi trofi dan hadiah. Barorotul Abror, peserta yang juga anggota tim robot ERISA Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, menuturkan bahwa pembuatan robot Erisa memakan kerja keras dalam waktu sekitar satu semester.

“Senang sekali bisa menjadi juara. Harapan saya, tahun depan kami bisa ikut kembali, dan lebih baik lagi,” ungkap Ratu—panggilan akrab Barorotul—mahasiswi semester empat Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini.

KRI Nasional 2014 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Kontes ini telah terselenggara sejak tahun 1994. (ANN)

JUARA KRI