lpmkentingan.com-Masjid Nurul Huda atau lebih akrab disebut Masjid NH terlihat berbeda pagi itu, Sabtu (29/08). Lebih dari lima ribu mahasiswa baru muslim lengkap dengan jas kebanggaan UNS sudah bersiap di setiap sudut Masjid NH. Rupanya mereka tengah bersiap mengikuti agenda wajib yang diadakan oleh Biro Asistensi Agama Islam (Biro AAI) UNS. Bekerjasama dengan Takmir Masjid NH dan Yayasan Indonesia Menulis Qur’an, acara yang bertajuk ‘Grand Opening Asistensi Agama Islam’ (GO AAI) kali ini menyuguhkan gerakan UNS Menulis Alquran.
“Gerakan UNS Menulis alquran ini merupakan yang pertama diadakan di UNS,” ujar Ketua Panitia GO AAI 2015, Muhammad Nur Arifin.
Para mahasiswa baru membawa masing-masing potongan satu lembar alquran yang sudah tertulis ayat-ayat alquran. Mahasiswa baru S1 maupun D3 UNS tersebut tinggal menebalkan atau menjiplaknya. Metode menebalkan alquran tersebut dikenal dengan sebutan metode khotmil Qur’an bil qolam. Rencananya dari lembaran-lembaran alquran itu, akan terkumpul 11 mushaf alquran yang menandakan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Selain Gerakan UNS Menulis Alquran, GO AAI 2015 juga menyuguhkan beberapa materi bertemakan alquran yang disampaikan oleh beberapa tokoh ternama seperti Haedar Nashir (Ketum PP Muhammadiyah 2015-2020), Anton Tabah (Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia), dan Ravik Karsidi (Rektor UNS). “Harapan dari terselenggaranya acara ini adalah mencetak generasi muslim yang madani, qurani, serta berbudi dan dekat dengan Al Quran,” pungkas Arifin. (Gilar)