Festival Jenang di Solo: Kreasi Jenang Bahari

Bulan Februari merupakan bulan yang sibuk bagi warga Solo. Pasalnya, banyak event yang diselenggarakan pada bulan kasih sayang ini. Solo Great Sale, Haul Habib Ali, dan Grebek Maulid merupakan beberapa agenda yang sudah digelar dibulan ini mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari pengunjung. Rini Yustiningsih, Redaktur Pelaksana Media Digital Solopos mengatakan selama lima hari Haul (Habib Ali) kemarin, pengunjungnya mencapai 150 ribu orang.

Akhir pekan kemarin, Solo kembali dilanda “demam event” yang bertemakan kuliner, yaitu Festival Jenang Solo. Festival tahunan yang diselenggarakan kali ini digelar dengan mengusung tema “Kreasi Jenang Bahari”. Sasongko Bayu Aji Nugroho, panitia Festival Jenang Solo mengatakan bahwa tema tersebut diambil untuk lebih mengapresiasi hasil pangan dari laut. “Bisa dilihat juga dalam pembuatan aneka jenang kali ini menyertakan bahan baku dari laut berupa ikan seperti ikan tuna,” lanjutnya.

Antusiasme peserta Festival Jenang Solo tidak kalah heboh dari pengunjungnya. Andri, selaku koordinator dari peserta tim Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Setabelan ini mengatakan bahwa ia berpartisipasi dalam acara ini dengan memboyong beberapa ibu-ibu PKK. “Tim kami mendapat jatah satu stand. Kami sedang menyiapkan sekitar 500 porsi jenang untuk pengunjung,” pungkas alumnus Sastra Inggris UNS ini.

Penyelenggara acara ini adalah para relawan yang berjumlah 40 orang yang dibantu oleh Omah Sinten, Republik Aeng-Aeng, serta komunitas-komunitas jenang di Solo. “Kita tidak bekerja sendiri, banyak pihak yang membantu,” ujar Sasongko Bayu.

Pecahkan Rekor

Acara yang berlangsung sejak hari Minggu (15/2) dan berakhir pada Selasa kemarin turut mengundang beberapa pejabat, seperti Walikota Solo, FX Rudy Hadyatmo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. “Pak walikota serta ibu menteri kelautan kita undang. Tetapi ibu Susi tidak bisa hadir” jawab Sasongko.

Kedua tokoh tersebut diundang bukan tanpa alasan. Pasalnya, keduanya menjadi saksi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Festival Jenang Solo tahun ini berhasil memecahkan rekor MURI dalam kategori pembuatan jenang terbanyak dalam satu waktu. “Tahun sebelumnya kami membagikan 28 ribu jenang. Untuk tahun ini kami memecahkan rekor MURI dengan 32 ribu jenang. Kami senang,” Sasongko mengakhiri. (Gilar)