Lilin-lilin apung yang ditata membentuk 60+ sebagai simbol gerakan hemat energi (Foto oleh Hamdan)

Earth Hour Solo 2015: Mengajak Lebih Mencintai Bumi

Hujan yang mengguyur kota Solo pada Sabtu malam (28/3) tak menyurutkan antusiasme peserta dan warga kota Solo untuk berkumpul di Pendhapi Gede Balaikota Surakarta guna memeringati hari Hemat Energi atau Earth Hour 2015. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas Earth Hour Solo bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan beberapa sponsor. Selain acara Switch off atau mematikan listrik dan alat-alat eletronik selama satu jam mulai dari pukul 20.30 WIB-21.30 WIB, ada juga berbagai penampilan yang disuguhkan untuk lebih mengahangatkan acara pada malam itu. Salah satunya adalah peragaan busana batik dari komuntias Red Batik.

Kegiatan yang dipusatkan di Pendapi Gede Balaikota Solo mulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh Walikota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo. Dalam kehadirannya, pria yang hangat disapa Pak Rudy tersebut memberi sambutan dan mengajak seluruh warga kota Solo maupun pelaku bisnis di kota Solo untuk mendukung kegiatan penghematan listrik semacam ini, selain sebagai peringatan hari emat energi kegiatan seperti ini juga akan mengingatkan warga agar lebih mencintai lingkungan sekitar.

“Harapannya setiap tanggal 28, mematikan listrik selama satu jam dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat. Khusunya warga Solo,”ujar Rudy.

Tepat pukul 20.30 Rudy memimpin pemadaman listrik, peserta peringatan menyalakan lilin-lilin apung di gelas-gelas mini dan ditata dengan membentuk angka 60+ yang merupakan simbol Earth Hour. Selama Switch off dilakukan, Rudy mengajak anggota komunitas dan warga masyarakat yang datang untuk bernyanyi tembang-tembang Jawa hingga lagu-lagu nasional seperti wiwit aku isih bayi hingga Indonesia Pusaka.

Selain di Solo, acara Internasional tahunan ini juga diikuti lebih dari 30 kota di Indonesia dan berbagai negara di dunia. (Hamdan)