Pembicara menjelaskan materi dalam Final Education yang diselenggarakan oleh AIESEC UNS - Damar Aji Pangestu/LPM Kentingan

AIESEC SELENGGARAKAN EMPAT PROGRAM DALAM SUMMER PROJECT 2019

Saluransebelas – Pada bulan Juni yang lalu, Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) UNS telah memulai rangkaian projek sosial tahunan mereka yang tergabung dalam Summer Project 2019. Dalam Summer Project kali ini, terdapat empat projek sosial yang akan diselenggarakan, yakni Entrevolution 9.0, Kids n Care 2.0, Eduvaganza 3.0 dan Global Village. Acara ini mulai terselenggara sejak 17 Juni yang lalu dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

 

Rangkaian projek sosial pada Summer Project 2019 ini terbagi menjadi dua gelombang, dengan masing-masing gelombang terselenggara selama enam minggu. Gelombang pertama dimulai pada 17 Juni hingga30 Juli, dan gelombang kedua dimulai pada 12 Juli yang lalu dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

 

Sedangkan untuk peserta, Summer Project tahun ini diikuti oleh 14 mahasiswa internasional dan delapan mahasiswa lokal pada tiap gelombangnya. Mahasiswa yang turut serta pada projek sosial kali ini berasal dari beberapa negara, antara lain dari Kanada, USA, India, dan juga Vietnam. Mahasiswa-mahasiswa Internasional ini sengaja datang ke Indonesia untuk mengikuti projek sosial pada Summer Project 2019 yang diselenggarakan oleh AIESEC. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam organisasi AIESEC di negaranya masing-masing dan terpilih untuk datang ke Indonesia. Mereka diharapkan mampu membantu pemecahan sosial di masyarakat Solo—terutama terkait variasi dan keberagaman strategi dan alternatif carabisnis—guna mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh masyarakat Solo untuk meretaskan kemiskinan.

 

Salah satu rangkaian acara pada Summer Project 2019 yang baru saja terselenggara pada 15 Juli 2019 yang lalu adalah Final Education (Startup Education). Acara ini merupakan bagian dari sosial projek Entrevolution 9.0. Projek sosial ini sendiri merupakan projek sosial yang membuat perencanaan dan strategi untuk memecahkan masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Seperti yang diungkapkan oleh Farah (Mahasiswa UNS), selaku Organizing Committee President Entrevolutuion 9.0, bahwa dalam projek sosial Entrevolutuion 9.0, terdapat tiga tahap yang akan dilalui oleh peserta. Tahap pertama adalah First Education yang berupa persiapan dan diskusi. Tahap selanjutnya adalah Second Education yang berupa Planning Implementation dan Practical Implementation. Kemudian tahap yang terakhir adalah Final Education yang berupa Project Collaborationdan Final Visit and Project Report.

 

Dalam projek sosial Entrevolution 9.0 ini, AIESEC telah memilih dan menggandeng empat UMKM sebagai objeknya. Keempat UMKM tersebut merupakan UMKM yang berkecimpung dalam usaha toko oleh-oleh, usaha kerajinan tangan kain perca, usaha kerajinan tangan kain lurik, dan pedagang lampu bunga. Alasan Keempat UMKM tersebut mereka pilih adalah karena melihat adanya peluang yang cukup besar dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi yang dapat dilakukan pada UMKM tersebut. Farah menuturkan jika fokus peserta bukanlah mengubah bahan dasar dari UMKM tersebut, melainkan berfokus pada pemasarannya.

 

“Harapan kami pada projek sosial ini adalah untuk menyeimbangkan kemampuan dan kualitas peserta pada teori dan praktik, manfaat untuk dirinya sendiri dan untuk orang banyak, serta dapat mengembangkan UMKM yang ada di Solo. Kami juga berharap agar nantinya ketika mahasiswa internasional kembali ke negaranya masing-masing, mereka dapat memasarkan produk-produk yang ada di Solo serta mengenalkan budaya Indonesia—khususnya Solo—ke negara mereka masing-masing,” ungkap Farah mengenai harapan AIESEC atas terselenggaranya Summer Project 2019.

 

Adapun beberapa minggu kedepan, AIESEC akan mengadakan Workshop dengan mahasiswa internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS. Acara ini termasuk ke dalam projek sosial Entrevolution 9.0. Acara ini termasuk kedalam Final Education yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peserta Summer Project secara khusus dan masyarakat secara umum.

 

Selain projek sosial Entrevolution 9.0, masih ada beberapa projek sosial lain yang akan terselenggara dalam beberapa minggu kedepan hingga penutup acara pada 24 Agustus 2019.

 

Reporter: Damar Aji Pangestu