Solo Perkusi Buka Art Educare #8

Solo Perkusi menjadi grup pembuka dalam ARTEDUCARE #8, Selasa, 28 Maret 2017. Acara yang dilaksanakan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Surakarta ini, akan dibuka hingga 1 April 2017. Pewarta foto : Qorina Azza/LPM Kentingan UNS.

Reportase

Prospect Talks #49 Soroti “Sustainability Impact & Beyond” Jelang Indonesia Social Responsibility Award ISRA 2025

Aksi Solidaritas Palestina di UNS: Seruan Nurani di Mimbar Bebas

Audiensi Tertutup : Mahasiswa Tuntut Kemajuan Pendidikan di Kota Surakarta

Catatan Kentingan

Audiensi Sengketa Tanah Kentingan Baru Kembali Digelar, Warga Minta Keadilan dan Jaminan Keamanan

Karya Seni yang Diharamkan: Pembredelan dan Pembungkaman Band Sukatani

Peringatan Darurat (Lagi) Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Galeri

Pameran Titik Awal 12 Mahasiswa Seni Rupa UNS: Wujud Terima Kasih dalam Corak

Napak Tilas Warisan Eropa di Surakarta: Dari Vastenburg Hingga Loji Wetan

Hilirisasi Digital (AI’s Version)

Rilis

Mahasiswa Sosiologi UNS Laksanakan Magang Hibah MBKM di Yayasan SATUNAMA Yogyakarta Sebagai Wujud Nyata Pendampingan Masyarakat

Tim Telisik Gerdu Hibah MBKM UNS Gagas Edukasi Budidaya Bugenvil sebagai Potensi Ekonomi dan Estetika Desa Gerdu Karangpandan

Tim Telisik Gerdu Hibah MBKM UNS Bawa Angin Segar Rebranding Kampung Wisata Barokah lewat Workshop Konten Kreatif dan Wicara Publik

Advertorial

SEBELAS MARET STATISTICS FAIR

Ngampus Beres? Waktunya Manjain Perut Pake Seporsi Steak!

[MEDIA PARTNER] F2TUS – NATIONAL SHORT MOVIE COMPETITION

Solo Perkusi Buka Art Educare #8

Pameran Titik Awal 12 Mahasiswa Seni Rupa UNS: Wujud Terima Kasih dalam Corak

Mahasiswa UNS Dukung Desa Kragan untuk Mengembangkan Budidaya Azolla

Kehidupan Mahasiswa Rantau: Survive Menghadapi Lika-Liku Perkuliahan dan Hidup Mandiri

Gerbel UNS Matlis Lagi: Resistensi Janji PLN di Ambang Ambiguitas Realisasi

Tim Hibah Oreochromis MBKM UNS Terapkan Budidaya Ikan Nila dengan Teknologi Bioflok untuk Meningkatkan Asupan Protein Masyarakat di Desa Kemuning

Drama Menuju Rektorat: Alur Sardonik yang Banal dan Membosankan