Surakarta — Aksi senyap bela Palestina dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di sekitar area gerbang depan kampus, Selasa (22/4). Mereka tergabung dalam SJP (Student for Justice in Palestine). Aksi senyap ini bertujuan menghimbau masyarakat untuk tetap peduli terhadap situasi di Palestina.
Dalam aksi tersebut, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang menjangkau sejumlah titik, mulai dari lampu merah hingga depan gerai McDonald’s Jebres. Sebelum memulai aksi, seluruh peserta berkumpul di Danau UNS untuk melakukan koordinasi. Setelah itu, mereka berjalan menuju gerbang depan kampus dan menyebar ke beberapa lokasi.
Meskipun jumlah peserta tidak banyak, aksi tetap berlangsung dengan semangat. Seluruh peserta memiliki urgensi yang sama untuk terus mengawal isu kemanusiaan di Palestina.
Para peserta membawa poster bertuliskan narasi bela Palestina dan seruan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel. Aksi ini merupakan ikhtiar mahasiswa UNS SJP untuk mengingatkan masyarakat pentingnya dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.
“Memang aksi ini tidak di eskalasikan dalam jumlah besar, tetapi berfokus untuk mengingatkan masyarakat bahwa masalah di Gaza belum selesai,” ujar Lukman, koordinator aksi senyap.
Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian aksi bela Palestina yang diadakan UNS SJP. Ke depan, akan digelar aksi serupa dengan eskalasi lebih besar dan melibatkan massa yang lebih banyak.
Walaupun sempat terjadi gesekan kecil antara peserta aksi dan manajemen McDonald’s karena dianggap mengganggu ketenangan pengunjung, hal tersebut tidak menyurutkan tekad peserta untuk terus mengajak masyarakat peduli terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
“Isu di Palestina bukan lagi soal politik maupun kepentingan lainnya, melainkan soal kemanusiaan. Apa yang dilakukan Israel sudah di luar batas,” tegas Lukman. Ia juga berharap masyarakat Indonesia senantiasa mendukung rakyat Palestina untuk merdeka dan aktif melakukan aksi boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel.
Penulis: Ilham Nur Arifin
Editor: Salma Fitriya Nur Hanifah