
SURAKARTA – Ratusan orang memadati lapangan basket Gedung E Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Rabu (11/12) untuk memeriahkan puncak acara kegiatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. Dengan tema “Dobrak Dinding Diskriminasi, Buka Pintu Dunia Inklusi”, acara tahunan program kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (HMPPLB) yang berpusat pada kegiatan pentas seni oleh anak-anak berkebutuhan khusus dari sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Surakarta ini bertujuan untuk memperingati HDI sekaligus sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada mahasiswa.
“Pensi hari ini tujuannya untuk memperkenalkan kaum disabilitas kepada masyarakat, terutama mahasiswa, bahwa mereka juga memiliki kemampuan yang sama”, jelas Danang Asmoro selaku koordinator acara pensi.
Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini menampilkan kebolehan anak-anak berkebutuhan khusus dalam bidang seni seperti tari, akustik, vokal grup, perkusi, pantomim, musikalisasi puisi, dan lainnya. Tidak hanya dari SLB, beberapa instansi lainnya seperti SD Al-Firdaus, YPAC, Rumah Hebat Indonesia (RHI) dan KMF FISIP juga turut ambil bagian dalam acara tersebut.
Selain pensi, acara yang telah dipersiapkan sejak akhir Oktober 2013 ini juga dimeriahkan oleh bazar dan donor darah. Sebagai bentuk kepedulian kepada kaum difabel, uang hasil penjualan bazar akan disumbangkan ke sekolah-sekolah luar biasa yang ada di Surakarta dan sekitarnya.
Sebagai puncak kegiatan HDI, acara pensi hari ini telah didahului oleh sejumlah acara lainnya, seperti acara “Have Fun with Difables” yang diselenggarakan pada saat Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (1/12) dan Road Show di Lobi Depan Gedung E FKIP, Selasa (3/12). Sebagai penutup rangkaian acara, HMPPLB akan mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Pendidikan Non Diskriminatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus” pada Sabtu (21/12) mendatang di Auditorium UNS dengan Ganjar Pranowo sebagai keynote speaker. (Afifah/Lia/Restu)