Nurul Dyah Anggar Lestari

Titik Singgah

Fisikmu menawan

Dengan titik poros wajah yang hampir sempurna

Lengkung rahangmu kukuh

Aku akui, ciptaan tuhan itu cukup membuat siapa pun menoleh saat melewatinya

 

“Ini namanya Tembe Nggoli,” ucapnya

Ikat kepala bermotif batik yang selalu mengiringinya

Mudah saja menemukanmu di kerumunan 

Sebab tubuhmu, pahatan angin lautan itu mudah dicari di antara ribuan orang

 

Raga yang sempat bersebelahan

Acap yang sempat seirama

Jemari yang sempat tertaut 

Dan ternyata tidak bertahan lama

 

Cerita tentang hari-hariku tak membuatmu singgah

Binar wajah yang muncul tak membuatmu menoleh

Pun tutur kata lembut dengan mudahnya tersapu angin, Lenyap tak sampai ke telingamu

 

Kamu menawan, tetapi aku tak sanggup bila harus berjalan sendirian

Bibirmu mudah melengkung, saat bayangku tak terlihat olehmu

Sebab itu, lepaskan aku tanpa luka

Meski tak selaras, setidaknya langkahku pernah menyusuri jalan yang sama denganmu

 

Penulis: Izzahtu Nuha Zahra’ni

Editor: Salma Fitriya Nur Hanifah