Tim Hibah MBKM Kelompok 1366

Tim Hibah MBKM DIII Keuangan dan Perbankan UNS Kolaborasi dengan Bank Jateng, BPJS, dan INA Mikro dalam Sosialisasi “Peningkatan Kesadaran Risiko Finansial dan Risiko Tenaga Kerja bagi UMKM”

Dalam rangka memperkuat ketahanan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah kondisi ekonomi yang terus mengalami perubahan, Tim Hibah MBKM Kelompok 1366 dari Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertema “Peningkatan Kesadaran Risiko Finansial dan Risiko Tenaga Kerja bagi UMKM”. Acara ini berlangsung pada 28 April 2025 di Garena, Solo Technopark, dan dirancang sebagai forum terbuka yang mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan pemahaman lebih dalam potensi risiko dalam menjalankan usaha.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari institusi yang berpengalaman dalam bidang keuangan dan pemberdayaan usaha, untuk memberikan perspektif dan solusi praktis bagi para peserta. Paparan pertama disampaikan oleh Imelda Kemara Indah, Kepala Kantor Fungsional Bank Jateng Surakarta, yang menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang rapi serta perencanaan usaha yang matang. Menurutnya, akses terhadap pembiayaan akan lebih mudah diperoleh jika pelaku usaha memiliki sistem keuangan yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dari perspektif perlindungan sosial, Ary Yusdianto dari BPJS Ketenagakerjaan Surakarta menjelaskan bagaimana jaminan ketenagakerjaan, baik untuk pemilik usaha maupun karyawan, dapat menekan risiko kerja dan menjaga keberlangsungan usaha. Ia menekankan bahwa perlindungan ini merupakan bagian penting dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman dan berkelanjutan. Materi ini mendapat perhatian khusus dari peserta, yang sebagian besar baru menyadari pentingnya manfaat jaminan sosial dalam skala usaha kecil.

Melengkapi dua topik tersebut, Yudha Mei Lukmana, COO dan National Coaching Mentor dari INA Mikro, membagikan pendekatan strategis dalam pemberdayaan UMKM secara menyeluruh. Ia menyoroti pentingnya membangun pola pikir bertumbuh (growth mindset) serta peran pendampingan usaha dalam menciptakan pelaku UMKM yang adaptif, inovatif, dan tahan terhadap perubahan zaman.

Sepanjang acara, diskusi berlangsung secara interaktif dan dinamis. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman nyata yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha. Tingginya partisipasi ini mencerminkan bahwa materi yang disampaikan relevan dan menjawab kebutuhan aktual pelaku UMKM di lapangan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar di luar ruang kelas, tetapi juga turut berkontribusi dalam menyebarkan literasi keuangan dan ketenagakerjaan yang bermanfaat. Harapannya, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk lebih siap menghadapi risiko usaha, meningkatkan daya tahan usaha, serta tumbuh secara berkelanjutan dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terus berubah.

Penulis: Tim Hibah MBKM Kelompok 1366