KKN UNS 336

Mahasiswa KKN UNS 336  Memperkenalkan Inovasi Sabun Mandi dari Susu Sapi sebagai Ide Usaha yang Memanfaatkan Potensi Desa

Tulungagung – Dalam rangka memperkenalkan potensi desa secara luas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) 336 di Desa Sendang, Kec Sendang, Tulungagung, Jawa Timur melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pengembangan potensi lokal di sektor peternakan, khususnya sapi perah. Potensi ini bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha kreatif yang bernilai ekonomis. Melalui program KKN ini, mahasiswa berupaya mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk mengolah potensi desa secara inovatif dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

Program ini memanfaatkan potensi Desa Sendang yang memiliki banyak peternak sapi dengan mengolah susu menjadi produk kreatif, seperti sabun mandi batang berbahan susu. Melalui ekonomi kreatif, sumber daya desa diubah menjadi produk unik bernilai tinggi, sehingga harapannya pendapatan warga dan perekonomian lokal dapat meningkat. Inisiatif ini juga mendorong masyarakat untuk lebih inovatif dalam mengembangkan potensi yang ada untuk menciptakan peluang usaha sekaligus memberdayakan masyarakat desa.

Kegiatan dilaksanakan di balai desa dengan mengundang seluruh anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sendang. Acara diawali dengan pemaparan singkat mengenai proses pembuatan sabun, khususnya tahap saponifikasi yang menjadi kunci kualitas produk. Setelah itu, dua perwakilan peserta diajak mempraktikkan langsung tahapan pembuatan, dimulai dari pelarutan soda api ke dalam air, pencampuran dengan minyak, hingga pengadukan sampai adonan mengental dan siap dicetak. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka bertanya dan mencoba, menandakan tingginya minat untuk mengembangkan keterampilan ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang memacu semangat kita semua untuk melihat potensi Desa Sendang dengan cara yang baru. Susu sapi yang selama ini hanya dijual mentah, kini bisa kita olah menjadi produk kreatif bernilai tinggi seperti sabun mandi. Semoga keterampilan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus dikembangkan, diproduksi, dan dipasarkan bersama. Mari kita jadikan Desa Sendang sebagai desa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi, demi kesejahteraan kita bersama,” ujar Caroline Nadia Kumalasari, Koordinator Program kerja pembuatan sabun dengan susu ini.

Program pembuatan sabun mandi berbahan dasar susu sapi oleh mahasiswa KKN UNS 336 ini mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memberikan keterampilan baru kepada masyarakat untuk mengolah susu sapi menjadi produk bernilai tambah. Kegiatan ini juga selaras dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) karena memperkenalkan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal yang sebelumnya hanya dijual mentah. Dengan demikian, program ini mendorong optimalisasi potensi desa secara kreatif dan berkelanjutan.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNS 336 menginginkan agar penduduk Desa Sendang tidak hanya dapat mengenali potensi susu sapi perah sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai bahan inovasi produk yang memiliki nilai tambah dan sebagai peluang usaha baru. Diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama pelatihan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat, sehingga akan tercipta produk kreatif khas Desa Sendang yang memiliki daya saing di pasar lokal maupun di luar daerah. Program ini diharapkan mampu memicu tumbuhnya minat berwirausaha, meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga, dan dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.

Dengan mengangkat potensi peternakan sapi perah yang dimiliki Desa Sendang, program KKN ini membuktikan bahwa sumber daya lokal tidak hanya berperan sebagai penopang kebutuhan pangan, tetapi juga dapat diolah menjadi ide usaha yang kreatif dan bernilai ekonomis. Hasil susu sapi perah, memiliki peluang untuk diolah menjadi produk olahan pangan maupun nonpangan yang bernilai tambah tinggi, sehingga tidak hanya dijual mentah. Melalui pelatihan dan sosialisasi ini diharapkan masyarakat semakin terinspirasi untuk memanfaatkan potensi yang ada secara inovatif dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan mampu menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa dan pengembangan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama.

Penulis: KKN UNS 336

Editor: Rohmah Tri Nosita