Kelompok KKN Hibah Jarka UNS

Kelompok KKN Hibah Jarka UNS 2025 Gelar Sosialisasi Pendampingan Lanjut ADL bagi Orangtua Siswa Tunanetra di Klaten

Sebanyak delapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam kegiatan magang rekognisi KKN Hibah Pembelajaran Merdeka (Jarka) UNS 2025 sukses mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pendampingan Lanjut terkait Activity Daily Living (ADL) bagi Orangtua Siswa Tunanetra di SLB A YAAT Klaten pada Selasa, 18 Maret 2025. Sosialisasi ini dihadiri oleh 15 orangtua siswa Tunanetra di SLB tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orangtua dalam mendampingi anak tunanetra menjalani aktivitas harian secara mandiri. Kemandirian dalam Activity Daily Living (ADL) seperti makan, berpakaian, menjaga kebersihan diri, serta orientasi dan mobilitas menjadi topik utama pendampingan. Sebelumnya, orangtua siswa tunanetra di SLB A YAAT Klaten telah mendapatkan sosialisasi pendampingan awas. Mahasiswa menginisiasi kegiatan sosialisasi pendampingan lanjut ini sebagai upaya tindak lanjut bagi orang tua dalam menerapkan teknik pendampingan awas dan keterampilan lainnya untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sosialisasi ini mendatangkan pembicara utama dari Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas (KP2HPD) Klaten, Bapak Eko Swasto A.S., S.Pd. yang merupakan ketua dari komite tersebut sekaligus salah satu guru senior mata pelajaran Matematika di SLB A YAAT Klaten. Para orangtua sangat antusias, aktif mengajukan pertanyaan, serta berbagi pengalaman dan tantangan dalam mendampingi anak mereka di rumah. 

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi kami selaku mahasiswa PLB, sekolah, dan lembaga pemerhati disabilitas, khususnya KP2HPD Klaten. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk mendukung orangtua dalam menumbuhkan kemandirian anak-anak tunanetra,” ujar Aslam selaku Ketua Panitia (18/03/2025).

Kegiatan ini juga sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga berkontribusi langsung pada masyarakat sesuai dengan bidang yang mereka pelajari, khususnya dalam pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus.

Selain penyampaian materi oleh narasumber utama, terdapat juga sesi sharing session oleh alumni SLB A YAAT Klaten, Prasetyo. Ia merupakan alumni SLB yang kemudian melanjutkan pendidikannya di PLB UNS tahun 2019. Dalam sesi sharing session ini, Prasetyo membagikan pengalamannya dalam menjalankan pendidikan dan bagaimana kesehariannya sebagai individu tunanetra, termasuk hambatan, tantangan, hingga tips dan trik menjadi individu tunanetra di lingkungan yang mayoritasnya orang awas. Harapannya, orang tua tidak hanya mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana cara mendampingi tunanetra, tapi juga bisa terinspirasi dari pengalaman yang diceritakan Prasetyo dalam hal kemandirian dan caranya menghadapi tantangan dalam kesehariannya.

Kegiatan sosialisasi ini kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama orang tua dan pihak SLB A YAAT Klaten. Ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, orangtua siswa, guru, dan seluruh warga sekolah lainnya. Pihak SLB A YAAT Klaten juga menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan ada program lanjutan lain, misalnya pendampingan individu maupun pelatihan praktis tentang ADL yang lebih intensif bagi orangtua siswa tunanetra. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen mahasiswa PLB UNS dalam mendukung keberlanjutan pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan SLB A YAAT Klaten.

Penulis: Kelompok KKN Hibah Jarka UNS