Site icon Saluran Sebelas

PERESMIAN BESALEN KORIPAN: MENGHIDUPKAN KEMBALI WARISAN PANDAI BESI DI DESA KRANGGAN

Klaten, 7 September 2025 – Bupati dan Wakil Bupati Klaten, Hamenang Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom. bersama H. Benny Indra Ardianto, S.E., M.B.A., meresmikan Besalen Koripan sebuah living museum yang berlokasi di Pendopo Mbah Lurah Sepuh Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten pada Minggu (07/09/2024). Koripan merupakan sebuah kawasan sentra pandai besi yang sudah eksis sejak jaman Mataram Islam dengan aktif menjadi pemasok senjata prajurit. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian kebutuhan masyarakat, karya perajin pandai besi bertransformasi menjadi alat pertanian dan perkakas rumah tangga.

Besalen Koripan hadir menampilkan artefak dan hasil produksi para perajin pandai besi dan uraian sejarahnya serta perjalanan panjang kehidupan pandai besi dari masa lalu hingga sekarang. Besalen Koripan merupakan hasil inisiasi Tim PPK Ormawa KSP “Principium” FH UNS yang berkolaborasi dengan Desa Kranggan, Sanggar Rojolele, dan mitra pentahelix lainnya yang turut serta membangun Besalen Koripan mulai dari rancangan hingga pembangunan Besalen Koripan.

“Dalam keberjalanan proses pembangunan Besalen Koripan, warga setempat turut hadir membersamai, melengkapi, dan mengevaluasi kekurangan sejarah dan koleksi yang sudah kami kumpulkan dari berbagai macam sumber dan mitra seperti Museum Radya Pustaka, Museum Keris Nusantara, dan Museum Brojobuwono” u jar Adinda Nurdiati Thamiana selaku Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa KSP “Principium” Fakultas Hukum UNS.

Prosesi Peresmian Besalen Koripan diawali dengan serangkaian pembukaan, dilanjutkan sambutan oleh wakil Bupati Klaten, H. Benny Indra Ardianto, S.E., M.B.A., Dalam sambutannya, Wakil Bupati Klaten menyambut baik hasil kerjasama antara Desa Kranggan dan Tim PPK Ormawa KSP Principium dengan menghadirkan Besalen Koripan sebagai sarana edukasi sejarah pandai besi Koripan.

“Adanya museum ini menjadi simbol untuk menguatkan pengetahuan bahwasanya di Koripan Desa Kranggan ini dulu telah ada pandai besi yang luar biasa,” jelas Wakil Bupati Klaten, H. Benny Indra Ardianto, S.E., M.B.A., dalam sambutannya.

Acara peresmian dilakukan dengan pemotongan melati oleh wakil Bupati Klaten yang menjadi simbol awal semangat untuk menjaga kelestarian budaya metalurgi yang ada di Desa Kranggan. Peresmian ini dilanjutkan dengan room tour Besalen Koripan guna melihat display artefak, sejarah Koripan, alat, dan hasil produksi pandai besi masa lalu hingga sekarang. Sesi room tour ini ditutup dengan soundscape penempaan besi dan doa-doa yang biasanya dibacakan oleh pandai besi saat proses membuat alat produksi.

Menjelang akhir acara, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom, Bupati Klaten, turut hadir di tengah masyarakat Desa Kranggan dan ikut memberikan sambutan. Bupati Klaten menunjukkan dukungannya terhadap berdirinya Besalen Koripan untuk bersama-sama kita melestarikan budaya metalurgi. Bupati Klaten berharap Besalen Koripan menjadi ruang edukasi untuk mempelajari sejarah Koripan yang memiliki ciri khas pandai besi yang berkualitas pada masanya.

“Hari ini, saya bersama mas wakil meresmikan Besalen Koripan untuk melestarikan budaya metalurgi. Pada masa lampau Desa Kranggan memiliki sejarah pandai besi yang luar biasa. Kini, melalui peresmian Besalen Koripan ini, bersama-sama kita hidupkan kembali semangat warisan leluhur dan wujudkan tempat belajar budaya bagi generasi muda.” jelas Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., dalam sambutannya.

Dalam acara peresmian ini turut menggelar bancakan sebagai simbol rasa syukur atas berdirinya Besalen Koripan. Warga dan anak-anak menyambut acara bancakan ini dengan meriah dan antusias.

“Dengan hadirnya Besalen Koripan, kami berharap masyarakat semakin bangga dan berdaya melalui pelestarian budaya metalurgi yang diwariskan leluhur. Selain itu, dapat menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan potensi hasil produksi pandai besi kepada masyarakat lebih luas, sehingga keberadaannya semakin dikenal dan mampu memberikan perubahan positif,” ujar Adinda mewakili Tim Pelaksana PPK Ormawa KSP Principium.

 

Penulis: Tim PPK Ormawa KSP Principium FH UNS

Exit mobile version