Site icon Saluran Sebelas

Pentas Budaya Hibur Warga Jebres

Pentas Budaya dalam rangkaian kegiatan “Kirab Budaya Babad Kademangan Jebres”, Sabtu (8/11) (Foto oleh: Zudin/LPM Kentingan)

Surakarta (9/10) – Sabtu malam (8/11) kemarin, warga kelurahan Jebres dan sekitarnya yang memadati kompleks Taman Cerdas, Surakarta disuguhi berbagai kesenian dan pementasan budaya. Pentas Budaya tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan “Kirab Budaya Babad Kademangan Jebres”.

Acara dibuka dengan penampilan dari berbagai kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di lingkungan Jebres. Lalu dilanjutkan dengan karawitan yang ditampilkan oleh Unit Pengembangan Kesenian Daerah (UPKD) FKIP UNS. Badan Koordinasi Kesenian Tradisional (BKKT) UNS pun tidak ketinggalan menampilkan karawitan dan tari tradisional sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan pariwisata di kawasan Surakarta, khususnya Jebres.

Parmo (60), salah satu pengunjung sekaligus warga kelurahan Jebres mengungkapkan sangat senang dengan adanya acara-acara semacam ini. Dirinya juga berharap Kirab Budaya Babad Kademangan Jebres dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang.

“Ya, kami sangat senang ada acara seperti ini yang mengangkat kebudayaan tradisional. Kalau bisa dilanjutkan kembali untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Parmo.

Suguhan malam itu semakin lengkap dengan pementasan ketoprak dari keluarga besar Jebres Surakarta. Pementasan ketoprak yang mengangkat sejarah perjuangan Demang Jebres, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar tentang asal-usul daerah Jebres.

Dalam upaya pengembangan pariwisata, dibutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar untuk memaksimalkan potensi yang ada di kawasan Jebres, tak terkecuali dari kalangan akademisi.

“Kita, kan, tahu sendiri, di Jebres ini ada UNS dan ISI Surakarta yang mempunyai potensi yang bagus. Kami juga mohon dukungannya dari kedua perguruan tinggi tersebut dalam pengembangan potensi kesenian dan kebudayaan di Jebres,” tutur ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jebres, Tri Sapto Handoyo. (Muhammad Satya & Muhammad Zudin)

Exit mobile version