Membuat Iklan Efektif Berbasis IMC

Hampir tiap hari, tiap waktu dan dimana pun sekarang berada, kita selalu disuguhi berbagai macam iklan. Baik iklan komersial maupun iklan masyarakat (ILM). Tak sedikit dari iklan-iklan itu yang tidak bisa dimengerti ataupun diingat. Ditambah suasana dunia yang semakin stereo membuat kita tak bisa sembarang membuat iklan. Tanpa mempertimbangkan calon konsumennya. Harus di buat perencanaannya terlebih dahulu.

 Berdasarkan buku Komunikasi Cinta, karya Djito Kasilo, pengalaman dan ilmu perkuliahan yang penulis peroleh. Penulis akan membeberkan cara membuat iklan yang efektif, baik untuk iklan komersial atau ILM melalui strategi IMC (Intergrated Marketing Communication) atau Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dimana langkah-langkahnya dilakukan dengan cara berkesinambungan.

1. Pahami tema atau produk.

    Disini kita lakukan penelitian dengan mencari data-data, informasi, statistik, kasus di masyarakat, kompetitor dari produk ataupun tema  yang  kita angkat. Bisa dari internet, koran, atau produsennya langsung. Bagian ini dilakukan untuk menemukan keunikan atupun positioning (posisi atau kesan produk atau ILM yg ingin ditimbulkan pada benak konsumen). Juga memahami tujuan kita beriklan itu untuk apa ?

2. Buatlah data target market dan target audiens (konsumen).

    Target market adalah golongan orang yang potensial memakai/ mengonsumsi produk maupun iklan masyarakat kita. Sedangkan target audiens adalah orang yang mempengaruhi keputusan (mempunyai daya) pembelian produk/ ILM tersebut, atau boleh juga pengerucutan dari target marketnya. Dalam membuat data ini dibagi menjadi 3 segmentasi, yaitu :

a.      Segmentasi demografi

Segmentasi berdasarkan kependudukan, seperti usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, kelas sosial/ ekonomi. Biasa juga di tambah jenis pekerjaan jika diperlukan.

b.      Segmentasi geografi

Segmentasi  berdasarkan tempat tinggal penduduk tersebut. Misal : Di kota kah, di desa, atau di tempat-tempat lainnya. Jangan lupa sebutkan nama kota atau desanya.

c.       Segmentasi psikografi

Segmentasi berdasarkan pengukuran dan pengelompokan gaya hidup konsumen. Misal : ibu rumah tangga yang bijak, anak yang sulit makan, atau yang lainnya.

3.  Materi dan desain iklan disesuaikan dengan konsumen.

     Iklan merupakan pengabdian kepada masyarakat (konsumen). Semakin majunya zaman. Ada kalanya produsen harus mengorbankan seleranya, dengan mengikuti selera konsumen. Hal ini berkenaan dengan gaya desain, pemilihan kata atau pesan, bahasa bahkan ilustrasi yang akan ditampilkan. Buatlah seunik mungkin, agar mudah di ingat konsumen.

4. Penempatan iklan

    Penempatan iklan ini harus di sesuaikan dengan target market dan audiennya. Iklan ini mau ditempatkan di media apa, yang mampu menjangkau mereka. Setidaknya kita tidak akan menempatkan iklan di koran padahal konsumennya jarang atau tidak pernah baca koran.

5. Budgeting

     Budgeting adalah keuangan atau modal yang memadai untuk membuat iklan tersebut. Dari perencanaan sampai peninjauan iklannya. Harus disesuaikan dengan kemampuan produsen membayar semuanya. Ini dilakukan saat di tahap perencanaan.

6. Eksekusi Iklan

    Setelah melewati nomor 1-5 yang merupakan tahap perencanaan, barulah kita beraksi membuat dan memasang iklan tersebut di media yang sudah di tentukan tadi.

7. Peninjauan iklan.

     Setelah iklan dipasang di media, mulailah lakukan peninjauan. Bisa berupa statistik penjualan (jika iklan komersial). Ataupun kesan mereka setelah melihat iklan itu (untuk iklan masyarakat).

(Ayu Hafsari)