Semar Nunggu Candi, Ironi Petani

Dalam lamunannya Semar terbayang tentang
keserakahan manusia, perang, dan kematian…
Gedung pencakar langit
Kali menjadi selokan
Bantuan dipecah menjadi tembok
Gunung menjadi danau karena dikeruk
Negara Agraris menjadi Negara Semen, hati manusia membatu..

 

 

Berangkat dari keresahan terhadap isu lingkungan. Manusia seharusnya menjaganya. Namun belakangan semakin berjarak, manusia tidak lagi menghargai apa yang selama ini menopang hidupnya. Pentas Produksi XX Teater SOPO kali ini, akan menampilkan lakon “Semar Nunggu Candi” karya Paiman Hadi Supadmo dan disutradarai oleh Listiyo Budi. Naskah ini menceritakan ironi petani sebagai pahlawan pangan namun selalu bernasib sial ketika berhadapan dengan industrialisasi pertanian. Naskah akan dipentaskan di lapangan Dusun Dani, Desa Mojogedang, Karanganyar tanggal 28 Oktober 2017 dan Gedung Kesenian Balekambang pada tanggal 9 November 2017.

 

Pementasan ini diwujudkan sebagai bentuk cara belajar Teater SOPO untuk memperluas dan mengasah pengetahuan terhadap keteateran. Harapannya agar Teater SOPO mampu terus melakukan dan menggelar pementasan teater, sekaligus menyampaikan pesan sebagai akademisi mengenai pemahaman lingkungan yang dibalut dalam seni pertunjukkan.

 

Target penonton pementasan ini adalah mahasiswa, penikmat seni, dan juga para petani. Hal ini ditunjukkan dengan pemilihan lokasi pertunjukkan yang sesuai dengan sasaran penonton. Tiket dapat dipesan melalui narahubung yang tersedia. Pertunjukkan ini didukung oleh berbagai pihak, baik dari kampus, mahasiswa, alumni Teater SOPO, penikmat seni, sponsorship, media partner, dan pihak lainnya.

 

 

Narahubung:

Novi Hasrianti

Publication and Ticketing Pentas Produksi XX Teater SOPO

0821-3881-3503