Di Jakarta Barat khususnya Rawa Belong, perayaan Imlek biasanya selalu disambut dengan kehadiran para penjual ikan bandeng berukuran besar. Bagi etnis Tionghoa, bandeng tersebut nantinya akan menjadi salah satu hidangan wajib yang disajikan dalam rangka menyambut Imlek. Bukannya tanpa alasan, mereka percaya bahwa bandeng dapat membawa keberuntungan dan rezeki.
Di sisi lain, tidak hanya etnis Tionghoa saja yang berburu bandeng, melainkan masyarakat suku Betawi pun juga berbondong-bondong untuk membeli bandeng Imlek. Pasalnya, ada tradisi tersendiri dari masyarakat yaitu sebagai hantaran kepada orang tua, mertua maupun calon mertua. Mereka turut berlomba-lomba membeli bandeng dengan ukuran yang paling besar. Semakin besar bandeng yang mereka berikan maka akan memunculkan kebanggaan yang besar pula. Hal tersebut dimaksudkan dapat memberikan yang terbaik kepada orang yang mereka cintai.
Tradisi yang turun temurun dari suku Betawi di Rawa Belong dan sekitarnya tersebut masih berlangsung hingga saat ini. “Dari saya masih kecil sudah ada tradisi mengantar bandeng” ujar Waznah (66), warga Rawa Belong. Waznah pun selalu menunggu momen ini setiap tahunnya. Tentu hal itu menunjukkan bahwa adanya ikan bandeng disetiap perayaan Imlek dapat menjadi salah satu wujud akulturasi budaya, antara Tionghoa dan Betawi.
Penulis: Khaira Fadia Thoriq
Editor: M Wildan Fathurrohman