Solo, lpmkentingan.com (28/12) – Semalam (27/12) warga Kota Solo digemparkan dengan kejadian terbakarnya Pasar Klewer. Pasar yang terletak tepat disebelah barat laut benteng dari Keraton Kasunanan Surakarta ini, semalam hangus dilalap api. Kepulan asap menjunjung tinggi dan terlihat hingga radius satu kilometer dari tempat kejadian. Tak aral, mendadak jalanan di sekitar pasar itu pun ramai dipenuhi orang yang ingin melihat kejadian yang jarang tersebut.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu, (26/12) pukul 19.15 WIB, kala itu pasar sudah tutup. Api mulai terlihat menyala dari sektor D dan dengan cepat, api merambat. Hal ini dikarenakan terdapat banyak barang yang mudah terbakar di dalam pasar. Kepanikan warga pun tak dapat dibendung, banyak warga yang berlari untuk membantu memadamkan api, namun ada pula yang hanya sekadar melihat dan mengabadikan tragedi tersebut. Dikarenakan pemadam kebakaran yang belum juga tiba, warga yang ada terus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Agus, salah seorang warga yang ikut membantu memadamkan mengatakan, ”Gur nganggo ngene iki mas (hanya menggunakan ini kak),” jelas Agus sambil menunjuk ember yang digunakan untuk memadamkan api. “Tadi juga dipanggilkan orang pintar (untuk membantu memadamkan),” kata Jiwan, salah seorang yang saat kejadian berada di tempat menambahkan pernyataan Agus.
Tidak berselang lama, polisi datang untuk mengamankan tempat sekitar, “Semua sisi sudah kita amankan, kita juga memberi batasan jarak bagi warga yang ingin melihat,” ujar seorang polisi yang tidak mau disebutkan namanya. Ada pula Tim SAR dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang menunggangi satu unit mobil ikut datang untuk membantu.
Pukul 21.00, suara kaca pecah dan bangunan runtuh dari dalam gedungpun bermunculan. Saat itu api sudah melahap 80% dari keseluruhan gedung di Pasar Klewer. Warga bahu-membahu dengan petugas pemadam untuk memadamkan api. Semakin banyak warga yang datang ke tempat kejadian. “Iya mas, saya punya kios di sektor D,” kata Sumarni, salah seorang pedagang yang baru datang sambil berlari menuju tempat kejadian setelah mendapat kabar bahwa Pasar Klewer terbakar. Pemadam kebakaran yang berjumlah tiga unit tiba dan langsung menempatkan diri untuk mencegah api merambat ke bagian barat daya pasar. Namun, apa daya api tetap sulit dipadamkan mengingat titik api berada di tengah bangunan disertai hembusan angin yang mengarah ke barat menambah besar kobaran api yang ada.
Api terus melahap bagian demi bagian pasar yang setiap siangnya selalu dipadati pengunjung tersebut. Api terus merambat mulai dari sisi timur ke sisi barat. Terlihat banyak tangisan yang pecah dari para pedagang yang pasrah melihat kiosnya hangus terbakar. (Gilar)