Site icon Saluran Sebelas

Nelangsa 4000 Penonton Bersama Fiersa Besari

Foto oleh: LPM Kentingan UNS/ Nabila Khairunnisa

Oleh: Nabilah Khairunnisa dan Imriyah

 

 

MALAM puncak rangkaian acara ARTEFAC UNS lagi-lagi ditutup dengan konser para musisi Solo hingga Ibu Kota. Bertempat di Lapangan Parkir Selatan Stadion Manahan Surakarta, sekira 4000 penonton menikmati sajian musik dari INARIFOX, Diskopantera, NAIF dan Fiersa Besari X Kerabat Kerja. Malam Sabtu, 24 Maret 2018 menjadi ramai. Dies Natalis UNS ke-42 ikut dirayakan dengan meriah oleh gelaran ARTEFAC UNS.

 

 

Penampilan Fiersa Besari sebagai pembuka konser puncak nyatanya telah memukau warga Solo. Band indie sekaligus penulis tiga buku asal Bandung dalam sela-sela nyanyiannya mengajak warga solo bernelangsa bersama di malam minggu.“Lagu-lagu saya itu lagu galau. Eh! Bukan galau tapi nelangsa”. Ujar Bung yang merupakan sapaan dari Fiersa Besari. Ia mulai memetik gitar merahnya untuk menyanyikan lagu pertama yaitu Melangkah Tanpamu.

 

 

“Ada yang mau topi? Panas banget nih.” Bung tiba-tiba melempar topinya kearah penonton. Sorak-sorai mereka semakin menjadi-jadi.

 

 

Dengan personil lengkap yaitu Ricky, Dikuy, Jesen,  Budi, dan Fiersa Besari, mereka membawakan 7 lagu yaitu Melangkah Tanpamu, Rumah, Waktu yang Salah, Garis Waktu, April, Juara Kedua, dan Celengan Rindu. Selama satu jam penuh, Fiersa Besari mengajak warga Solo bernelangsa ria bersama lagu-lagu asmaramiliknya.

 

 

Selain kaum hawa, banyak juga para lelaki yang menikmati penampilan Fiersa. Mereka pun mengidolakan Fiersa Besari dan menanti-nantikan penampilannya.

 

 

Seperti Zudan, misalnya. Ia datang dari Yogyakarta dengan niat menonton Fiersa Besari. “Menurut saya Fiersa itu keren, dia musisi, penulis sekaligus petualang. Saya sudah mengenal Fiersa sejak 2013, ketika ia mulai berpetualang keliling Indonesia.” Ternyata ini bukan kali pertama Zudan menonton penampilan Fiersa secara langsung. Mahasiswa Teknik Mesin UGM itu mengaku  pernah menonton Fiersa Besari di Yogyakarta dan Tasikmalaya.

 

 

Apabila Zudan berangkat dari Yogyakarta, lain halnya Fendy Pandugo dan teman-temannya yang berangkat dari Kebumen. Alumni UNS tersebut kemudian mengatakan alasannya menggemari Fiersa. “Hal-hal yang Fiersa tulis itu bisa mengacu anak muda untuk terus berkreasi,”kata Fendy yang mengaku sudah menonton acara ARTEFAC UNS untuk kedua kalinya.

 

 

Selain bernyanyi, Bung banyak berinteraksi dengan penonton. Ia juga mengungkapkan kegalauan para pemuda generasi milenial mengenai tiga status dalam hubungan dengan jenaka. “Jadian kagak, single enggak, tapi tiap malem dikasih harapan. Banyak yang seperti itu?” Pertanyaan Bung lagi-lagi disambut sorak seru para penonton.

 

 

“Banyak banget ya yang statusnya tidak jelas disini, saya doakan supaya statusnya cepat dipastikan. Doakan saya juga supaya cepat jelas juga ya,” imbuh Bung menambah kegalauan di sela lagu-lagu yang ia bawakan di panggung ARTEFAC UNS.

 

 

Di penghujung penampilannya, ia masih tidak menyangka telah menyanyikan lagu-lagunya bersama warga Solo. Bung kemudian mengucapkan banyak terimakasih kepada penonton serta panitia ARTEFAC UNS yang telah mengundangnya untuk tampil. []

Exit mobile version