Site icon Saluran Sebelas

Mahasiswa FEB UNS Dorong Inovasi Bisnis Berkelanjutan Melalui ACTIVE 2025

Surakarta — Penyelenggaraan Accounting Society in Versatility (ACTIVE) 2025 digelar oleh Mahasiswa Akuntansi Universitas Sebelas Maret (UNS) di Gedung V Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). ACTIVE merupakan acara kompetisi yang mewadahi potensi kewirausahaan di kalangan mahasiswa Indonesia. Terdapat dua kompetisi yang diselenggarakan, yaitu Accounting Competition for College Students (ACCESS) dan Business Plan Competition (BPC).

“Kompetisi ini diadakan supaya ilmu-ilmu yang ada di perkuliahan atau ide bisnis yang dipunya bisa dikompetisikan dengan harapan bisa diimplementasikan untuk menjadi entrepreneur yang membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Dhimas Anggoro Satrio Wibowo selaku Ketua Pelaksana ACTIVE 2025 saat diwawancarai pada Minggu (26/10/2025).

Sejalan dengan latar belakang tersebut, Dhimas (20) mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mewadahi mahasiswa yang memiliki ide atau keinginan untuk berkompetensi di bidang kewirausahaan. Dua kompetensi itu ada perbedaan dari segi persyaratan yang dinyatakan oleh Mahasiswa Akuntansi itu, “ACCESS hanya terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia yang jurusan Akuntansi, sedangkan BPC itu terbuka untuk seluruh mahasiswa dengan semua jurusan dari seluruh universitas di Indonesia.”

Tahun ini, ACTIVE mengusung tema “Future Roots: Youth Entrepreneurship for A Sustainable World in 2045”. Putri Delvi Silvia sebagai Koordinator Lapangan ACTIVE 2025 berkata, “Tema kompetisi ini berkaitan dengan nusantara.” Dengan hal ini, generasi muda dapat membangun bisnis yang berakar pada budaya lokal (roots) dan bergerak menuju masa depan yang berkelanjutan (future). Melalui kompetisi kewirausahaan ini, diharapkan dapat membawa perubahan yang berdampak global dengan menghubungkan nilai-nilai tradisi dengan inovasi modern.

Bagi Silvia (21), tantangan yang dialami adalah mempromosikan perlombaan tersebut. “Tantangan terbesar buat aku itu mempromosikan lomba ini ke semua universitas di Indonesia, termasuk buat mendapatkan banyak medpart (media partner) dan memenuhi syarat mereka. Selain itu, terbatas sumber daya manusianya. Kita butuh dari divisi lain, tapi kadang mereka punya kesibukan lain jadinya harus follow up,” imbuhnya.

Indikator keberhasilan yang diharapkan Silvia dari acara ini adalah kepuasan. “Semua panitia dan peserta dapat merasa puas terhadap acara ACTIVE 2025. Selain itu, dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana,” tuturnya.

Salah satu tim yang lolos final BPC, INSPIRE CREW, beranggotakan 3 mahasiswa dari jurusan Akuntansi Universitas Hasanuddin (UNHAS), yaitu Artika Sari Supardy, Adinda Yulia, dan Siti Maimunah Nasar. Setelah keluar dari ruangan kompetisi, mereka merasa mixed feeling.

“Kami agak kekurangan tidur. Tadi pagi tuh ngerasa gugup, tapi ya sudahlah. Ini sudah harinya. giving best aja. Terus sekarang, rasanya senang,” tutur Adinda.

Inovasi yang mereka tawarkan dalam kompetisi ini adalah produk spray berbahan sereh untuk proteksi makanan dari serangga. Mereka menamai produk tersebut dengan SafeSavor. “Ini kan ide baru. Karena kami satu kelas, kami brainstorming dengan benar-benar menyelidiki ide ini disertai menonton video YouTube dan sebagainya, sampai kepikiran satu problem. Dari situ, kami mulai susun tulisan dengan proses yang panjang. Apalagi ini inovasi baru, sehingga untuk referensi sendiri masih agak kurang. Maka, perlu waktu dan tenaga yang ekstra untuk riset pengembangan produknya,” terang Artika.

Adinda menemukan hal menarik dari kompetisi ini, yaitu terdapat sesi mentoring. “Jujur, aku baru ikut kompetisi yang ada sesi mentoring-nya. Di situ, banyak banget masukan yang membuat kita makin pede presentasi hari ini karena sebelumnya kita bisa banyak konsultasi,” ungkapnya. Harapannya, sesi ini tidak dihilangkan karena bermanfaat bagi peserta yang akan join tahun berikutnya.

 

Penulis: Muthiara ‘Arsy & Fahira Chaerunnisa

Editor: Salma Fitriya Nur Hanifah

Exit mobile version