(Patricia)
Surakarta, saluransebelas.com – Pastoral Mahasiswa Surakarta (Parmas) menggelar kuliah umum agama Katolik bertajuk eksorsisme atau pengusiran roh jahat. Dalam kuliah yang diadakan pada Sabtu-Minggu (11-12/11/2017) di Pendhopo Parmas tersebut, Parmas ingin melepas tabu soal eksorsisme yang selama ini melekat.
Dalam kuliah itu, jemaat tak hanya dijelaskan soal eksorsisme secara mendetail, tapi juga ditampilkan beberapa video dan gambar yang diambil saat proses eksorsis. Hal ini tak pelak membuat beberapa mahasiswa ketakutan dan merinding.
“Video dan gambar yang ditampilkan sangat berbeda dengan yang ada di film. Menyeramkan tapi juga menarik. Bisa membuat kita lebih waspada juga, sih. He-he-he,“ ujar Stephanie Theora Agatha (18), salah satu mahasiswi UNS yang mengikuti kuliah.
Stephanie juga terlihat sempat menutup telinga dan ragu untuk melihat video dan gambar eksorsis yang ditampilkan. Tak hanya Stephani saja, beberapa mahasiswa juga berlaku demikian.
Meskipun kebanyakan mahasiswa dibuat merinding, namun mereka tetap antusias untuk lebih tahu tentang eksorsisme. Dari pengamatan saluransebelas.com, nyaris tidak ada mahasiswa yang tertidur atau sibuk sendiri dengan gawainya. Jumlah penanya saat sesi tanya jawab pun membludak.
Selama ini, para jemaat mengetahui ritual eksorsisme hanya dari film-film Hollywood. Kuliah ini pun bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mengetahui eksorsis sebatas pengusiran setan. Parmas menginginkan, mahasiswa lebih menaruh perhatian dan pemahaman mendalam terhadap eksorsisme.
Parmas tak hanya mengundang mahasiswa se-Kevikepan Surakarta, tapi juga mengundang umat di sekitar lingkungan Parmas. “Umat Gereja Parmas ini cuma dikasih tahu lisan kalau ada kuliah agama Katolik yang temanya eksorsis. Mereka engak diundang resmi,” jelas salah satu panitia kuliah umum agama Katolik, Veronica Devi.
Sementara itu, pembicara utama kuliah, Romo Bagus Dwiko, menekankan para jemaat agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. “Bila kalian merasakan atau mengalami suatu hal dan itu membuat kalian sedih, marah dan takut, itu jelas karunia setan,” ujar Romo Dwiko. “Tidak ada roh jahat selain setan dan tidak ada roh baik selain malaikat.”[]