Site icon Saluran Sebelas

Kita Versus Korupsi (K vs K), Coba Kritik Korupsi dengan Film

Transparency International Indonesia (TII), KPK  dan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Solo menggelar acara pemutaran film gratis “Kita Vesus Korupsi (K vs K)” di Grand XXI Solo Square, Minggu 29 April 2012. Film ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi setiap penikmatnya.

Film ini terdiri dari empat film pendek  yaitu  Rumah Perkara, Aku Padamu, Selamat Siang Risa, dan Sssttt Jangan Bilang Siapa-siapa yang dalam pembuatannya melibatkan empat sutradara, yaitu Emil Heradi, Lasja Susatyo, Ine Febriyanti, dan Chaerunisa.

Sekjen Transparency International Indonesia (TII) yang juga merupakan produser eksekutif Kita Vesus Korupsi (K vs K)  Teten Masduki mengungkapkan, Kota Solo merupakan salah satu kota dari 17 kota lainnya dalam rangkaian pemutaran film yang menelan anggaran 1,2 Milyar rupiah ini.

Film ini tidak bercerita tentang investigasi maupun kasus para koruptor negeri ini namun lebih menyoroti hal – hal kecil yang terlanjur dianggap biasa dan sering terjadi dalam masyarakat kita seperti budaya percaloan bahkan untuk film yang dibintangi Tora (Selamat Siang Risa ) itu adalah kisah nyata yang dialami oleh ayahanda Ine Febriyanti,” ujar  Teten Masduki

Kita Vesus Korupsi (K vs K)  sengaja dibuat tidak untuk urusan komersialisasi jadi bagi setiap instansi maupun perusahaan yang ingin memutar film ini dapat mengunjungi dan kemudian mengontak www.indonesiabersih.org

Selain itu film ini sangat menarik karena diperankan oleh aktor dan aktris papan atas seperti Nicholas Saputra, Revalina S Temat, Ringgo Agus Rahman, Tora Sudiro, Domique Agisca Diyose dan juga Teuku Rifnu  Wikana yang tak perlu lagi diragukan lagi kemampuannya.

“Saya dan temen – temen sangat tertarik saat pertama kali ditawari gabung di proyek ini bahkan ketika kami harus dibayar dengan sesuatu yang sewajarnya kami dapat namun  karena film ini benar – benar beda dari film – film yang pernah saya bintangi sebelumnya. Film ini punya nilai yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, setidaknya saya melakukan hal kecil untuk bangsa ini dan semoga akan selalu diingat dan menjadi pedoman bagi masyarakat luas” ungkap Teuku Rifnu Wikana

Acara ini mengundang lembaga swadaya masyarakat dan para pelajar SMA agar dapat menanamkan nilai – nilai kejujuran dan juga membuang jauh hal – hal kecil yang tergolong dalam perilaku korupsi. (Angga)

Exit mobile version