Site icon Saluran Sebelas

Jitapsara

Gambar diambil dari www.yervihesna.com

Puisi-puisi Rizka Nur Laily Muallifa

 

Jitapsara

 

/I/

payung-payung dibentangkan

sebab kenangan menggantung di dahan awan

 

/II/

pontang-panting menimang duka

cuka mengerjap membersamai luka

 

/III/

masih hendak kau buru napakawaca?

sementara ialah kresna

telah kau lesap bayangnya

ia lesat

ialah baladewa

 

 

Yang Dihilangkan Namanya

 

gosok gesek belati di ufuk ungu

tafsiranmu paripurna

masa lalu musti dihilangkan namanya

di balik jenggala

bersaksilah ia

“bukankah aku bukan srigala yang hendak menikammu?”

 

 

Penjara Kesucian

 

: qistia

seorang kawan menggebu meyakini

belum benar-benar beragama

siapapun yang menggunakan atribut keagamaan

sebelum bertemu kesimpulan itu

ia melahap buku-buku ketuhanan

helai kebatinan seorang sufi

lantas terayun-ayun

oleh angin pelan yang amat rendah hati

mengistirahkannya pada

daun-daun tanaman sidharta, yesus, maria, muhammad,  yusuf, musa, nuh, ibrahim

 

 


Rizka Nur Laily Muallifa

Anggota diskusi kecil, petualang jalang dan pekebun di @menghijau

 

 

Exit mobile version