Site icon Saluran Sebelas

Endorphine Suarakan Kesehatan Mental pada Anak

AIESEC UNS melakukan kegiatan sosial di SMP Warga Surakarta yaitu "ENDORPHINE" pada Rabu (4/12). Bersama dengan sahabat kapas, berbagi ilmu tentang seluk-beluk bullying dan cara menanganinya -Khalifah Imam Ali/LPM Kentingan

Saluransebelas – AIESEC UNS kembali mengadakan social project berupa kegiatan seminar di SMP Warga Surakarta, Rabu (4/12). Seminar yang bertajuk Mental Health ini dinamai dengan Endorphine (Encourage and Overcome People Habit on Mental Health). Dalam Endorphine ini, AIESEC lebih berfokus terhadap permasalahan bullying.

 

Pembahasan mengenai bullying ini bertujuan agar dapat mengurangi kasus pembulian antar anak, dan tidak ada korban selanjutnya. “Kami merasa kasihan terhadap anak-anak yang menjadi korban bullying. Kami ingin mengedukasi teman-teman SMP Warga agar nanti mereka dapat saling mengingatkan impact dari bullying,” jelas Muhammad Iqbal, ketua Encourage and Overcome People Habit on Mental Health.

 

Seminar ini menghadirkan Sahabat Kapas sebagai pengisi utama. Sahabat kapas merupakan organisasi nonpemerintah dan nonprofit yang berfokus pada Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).  “Hampir 90% orang yang melakukan bullying merupakan korban. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pelaku bullying,” jelas Uthie Awamiroh, perwakilan dari Sahabat Kapas. Uthie juga mengatakan kebanyakan anak-anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang tersandung kasus-kasus bullying.

 

“Kita ingin merangkul anak-anak yang telah terpapar kekerasan dan tindak pidana. Kita ingin menyembuhkan luka hati mereka. Kalau bukan kita ya siapa lagi” tambah Uthie. Uthie juga menjelaskan bahwa Sahabat Kapas memiliki tiga program utama yaitu rehabilitasi anak, promosi hak anak, dan reintegrasi.

 

Rehabilitasi anak merupakan kegiatan pendampingan terhadap anak-anak berhadapan dengan hukum. Promosi hak anak merupakan kegiatan penyampaian materi mengenai hak anak bekerjasama dengan lembaga maupun organisasi lain seperti AIESEC. Dan reintegrasi merupakan program untuk memfasilitasi anak-anak setelah keluar dari masa tahanan misal dengan mengadakan pelatihan menjadi barista.

 

Adanya kegiatan social project ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk terhindar dari kasus bullying baik sebagai korban ataupun pelaku. Belum begitu jelas tindak lanjut mengenai acara ini, namun pihak AIESEC akan selalu memberikan sosialisasi dan edukasi yang bermanfaat. Hal itu dapat terjamin karena di dalam AIESEC terdapat program Volunteering (Kesukarelaan) yang terbagi menjadi dua, yaitu Local Volunteer dan Global Volunteer.

Reporter: Fery Adwarsyah Pawamatra dan Umi Wakhidah

 

Exit mobile version