MOJOGEDANG – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 82 Universitas Sebelas Maret berhasil menyelenggarakan program unggulan “Menanam untuk Masa Depan: Edukasi Pertanian Ramah Lingkungan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan” di Desa Mojogedang pada Senin, 12 Agustus 2025. Program ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Mojogedang ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK, dan ibu-ibu rumah tangga. Ketua TP PKK Desa Mojogedang, Ibu Saryanti, turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang membawa program pertanian berkelanjutan ke desa kami. Ini sangat sesuai dengan kebutuhan petani lokal yang ingin meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan dan juga dari program ini dapat mengurangi sampah-sampah sayuran rumah tangga,” ujar Ketua TP PKK Desa Mojogedang dalam sambutannya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya praktek pertanian yang ramah lingkungan sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan mendukung ketahanan pangan jangka panjang dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida alami.
Sasaran kami dimulai dari ibu-ibu PKK dan ibu-ibu rumah tangga, hal ini sesuai dengan keadaan masyarakat sekitar yang mana pada setiap halaman rumah memiliki kebun yang ditanami ubi-ubian dan banyak tanaman buah-buah yang lainnya. Dengan bahan-bahan dari sisa sayuran yang dikonsumsi setiap hari
Program edukasi ini menyajikan berbagai materi praktis, antara lain:
Teknik Pertanian Organik Modern Peserta diperkenalkan dengan metode budidaya tanaman tanpa pestisida kimia berbahaya, menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati yang ramah lingkungan.
Praktik Langsung di Tempat
Salah satu program yang disorot adalah praktik pembuatan pupuk organik dan pestisida alami yang terbuat dari sisa-sisa sayur-sayuran.
Tim KKN 82 berharap program “Menanam untuk Masa Depan” ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Mojogedang dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan. Dengan penerapan teknik pertanian organik yang telah dipelajari, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Mojogedang, khususnya ibu-ibu PKK dan Ketua TP PKK Ibu Saryanti yang telah memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam program ini. Semoga ilmu yang telah dibagikan dapat diaplikasikan secara berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” pungkas perwakilan Tim KKN 82. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi pertanian ramah lingkungan di Desa Mojogedang yang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.
Penulis: Tim KKN 82 UNS